REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah akan menjadi agenda utama Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, awal bulan depan. Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, mengungkapkan beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk memimpn Muhammadiyah.
“Pertama, jelas dia harus Muslim yang baik. Shaleh,” kata Yunahar kepada ROL, Senin (26/7).
Yunahar melanjutkan, calon ketua umum tentu juga harus aktivis Muhammadiyah. Dia adalah orang yang memahami kebutuhan dan tantangan Muhammadiyah ke depan. Kemudian, lanjut Yunahar, pemimpin harus memiliki akhlak mulia sebagai perwujudan keislamannya.
Muhammadiyah adalah salah satu ormas terbesar di Indonesia, Karena itu, kata Yunahar, Ketua Umum Muhammadiyah harus memiliki kepemimpinan yang kuat. Menurut dia, kepemimpinan ini meliputi empat aspek, yaitu solidarity maker, problem solver, risk maker, dan morality comitment.
Yunahar pun menguraikan satu persatu. Solidarity maker artinya bisa menjaga keutuhan dan persatuan, baik di internal maupun eksternal Muhammadiyah. Sementara, problem solver, yaitu orang yang bisa mengatasi masalah dengan tepat dan cepat.
Ia menambahkan, pemimpin juga harus memiliki keberanian untuk mengambil resiko atau risk maker. “Terakhir, morality comitment, komitmen moralnya harus tinggi,” kata Yunahar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
