Rabu 29 Apr 2015 19:38 WIB

Indonesia Layak Jadi Kiblat Wajah Islam

Rep: C71/ Red: Citra Listya Rini
Arah Kiblat - ilustrasi
Arah Kiblat - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai pantas menjadi wakil citra Islam di dunia global. Masyarakat Indonesia telah mempraktikkan demokrasi dan juga menerima modernitas yang masih jarang ada di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lain di dunia.

Hal itu pun menjadi topik diskusi dalam pertemuan utusan muslim Amerika Serikat (AS) dengan pemimpin-pemimpin ormas Islam di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (29/4). "Indonesia bisa menjadi kiblat tampilan Islam," kata Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin kepada Republika Online, Rabu (29/4).

Machasin menyebut Indonesia adalah negara terbaik dalam dunia Islam yang melaksanakan demokrasi. Menurutnya, meski masih menemui sejumlah masalah namun praktik demokrasi Indonesia tetap lebih baik dan layak menjadi contoh jika dibandingkan dengan negara mayoritas muslim lain.

Machasin menyatakan, banyak praktik Islam di Timur Tengah yang justru mengedepankan kekerasan. Citra Islam saat ini justru didominasi kawasan Timur Tengah yang penuh konflik. Ketika pembicaraan tentang Islam mencuat maka akan muncul persepsi buruk bahwa Islam adalah teroris dan keburukan.

Machasin akui hal itu menular ke Indonesia namun tidak sampai menjadi tampilan umum. Oleh karena itu, menurutnya Indonesia pantas untuk menjadi wakil Islam di dunia.

Untuk itu, Machasin mengaku telah dan akan terus mengundang kunjungan kajian dari luar Indonesia. Hal itu untuk menunjukkan praktik Islam di Indonesia sebagai model yang baik. Muslim Indonesia, kata Machasin, adalah seorang muslim sekaligus masyarakat modern dan demokratis dalam waktu sama.

"Kita mencoba mengundang banyak orang asing untuk membawa ajaran Islam di Indonesia kembali ke rumah mereka," ujarnya.

Meski begitu, Machasin mengakui upaya penanaman edukasi tentang Islam bukan tanpa masalah. Saat ini, kata Machasin, Indonesia masih belum bisa menawarkan pendidikan yang baik untuk semua orang. "Ada pendidikan yang baik tapi sedikit jumlahnya. Nah, ini perlu kita benahi," ujar Machasin.

Imam besar Masjid New York Shamsi Ali menyatakan Indonesia sudah menunjukkan pesan positif di mata dunia. Salah satu buktinya adalah pengiriman duta muslim AS ke Indonesia. Artinya, ada harapan Indonesia akan memainkan peranan penting dalam membangun wajah Islam di dunia barat.

Shamsi mengakui potensi Indonesia besar untuk merealisasikannya. Muslim Indonesia adalah muslim yang moderat dan menerima modernitas.

"Oleh karena itu, kita perlu mengaktualkan upaya-upaya agar Indonesia benar-benar bisa menjadi pemain penting dalam dunia global," kata Shamsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement