Selasa 21 Apr 2015 07:21 WIB

Umat Beragama Arizona Kompak Tolak Islamofobia

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Patrick Burgess dan Justin Lanz  telah menyelamatkan seorang ibu Muslim dan puterinya dari serangan Islamofobia.
Foto: Onislam.net
Patrick Burgess dan Justin Lanz telah menyelamatkan seorang ibu Muslim dan puterinya dari serangan Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Sebuah Masjid di wilayah Arizona telah menjadi target kebencian pekan lalu. Penyerangan ini pun menimbulkan berbagai reaksi dari banyak kalngan terutama umat Islam.

Seperti dikutip Onislam.net, Selasa (21/4), kejadian menggemparkan ini membuat umat Muslim secara terbuka 'mengulurkan tangan' kepada para pemimpin agama dari berbagai agama. Mereka semua bergabung  untuk menunjukkan solidaritas dengan komunitas Muslim.

"Ini menyakitkan dan sikap yang timbul tanpa alasan," kata Imam Ahmad Shqeirat. Menurutnya, Masjid di manapun terutama di Arizona merupakan tempat ibadah yang selalu memberikan kedamaian bagi siapapun.

Sebelumnya, sekelompok kecil rasis tampak berkumpul di luar masjid. Kumpulan tersebut dipimpin oleh Dean Saxon, seorang pengkhotbah jalanan terkenal. Pada waktu itu, kelompok rasis tersebut merobek halaman dari Alquran dan meludah di atasnya.

"Ini adalah kebebasan berbicara, apakah itu menghasut kebencian atau cinta itu merupakan hal yang bebas," ungkap Saxon seperti yang disaksikan sejumlah pihak. Menurutnya, merobek Quran merupakan cara dialog yang sempurna dan tepat.

Untuk Melawan kebencian pidato Saxon, para pemimpin agama dari berbagai agama pun muncul di Islamic Center pada Jumat lalu. Mereka berusaha untuk mengirim pesan perdamaian untuk komunitas Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement