Rabu 28 Jan 2015 18:00 WIB

MUI: Wilayah Jabodetabek Rentan Aliran Sesat

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Utang Ranuwijaya mengakui wilayah urban seperti kawasan Jabodetabek rentan dengan penyebaran aliran sesat. Sebab, di kawasan urban, intensitas orang keluar masuk sangat tinggi dan tak sedikit yang membawa paham-paham baru.  

“Memang di daerah-daerah urban itu banyak orang pendatang yang tidak menetap, dan membawa paham-paham baru masuk wilayah (urban) itu,” kata Utang kepada ROL, Rabu (28/1).

Utang mencontohkan aliran yang sudah difatwa sesat seperti aliran Salamullah yang dibawa oleh Lia Eden yang awal mulanya berkembang di wilayah Kabupaten Bogor.

Guru besar lulusan Universitas Al Azhar Kairo ini mengatakan, pihaknya masih dalam tahap mendata daerah-daerah mana saja yang rentan dengan penyiaran aliran sesat. Namun, guna mencegah hal ini, menurut dia perlu adanya kerja sama seluruh elemen masyarakat terutama bagi pemeluk agama Islam untuk turut berpartisipasi menggalakkan dakwah. 

Sebab menurut Utang, dakwah secara menyeluruh hingga ke pelosok termasuk salah satu cara untuk mencegah perkembangan aliran sesat. “Cara mencegahnya, dakwah itu harus menyebar ke seluruh masyarakat pemeluk Muslim,” ucap Utang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement