Rabu 10 Dec 2014 14:33 WIB

Polwan Bali: Saya Ingin Berjilbab

Rep: Ahmad Baaras/ Red: Agung Sasongko
Polisi Wanita (Polwan) Bripka Novi dengan mengenakan seragam polisi berjilbab mengatur lalu lintas di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi/c
Polisi Wanita (Polwan) Bripka Novi dengan mengenakan seragam polisi berjilbab mengatur lalu lintas di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Sejumlah polisi wanita (Polwan) di Denpasar, Bali, masih menunggu ijin mengenakan jilbab. Mereka berharap bisa secepatnya mengenakan penutup kepala itu.

"Iya saya kepingin lah berjilbab. Itu kan kewajiban agama," kata AKBP Andi Arwita Kepada ROL di Denpasar, Bali, Rabu (10/12).

Arwita mengatakan, sebagai anggota polisi, dia juga harus menaati aturan yang ada di internal kepolisian. Karena itu sambung Arwita, dia akan segera berjilbab begitu ijin Polwan berjilbab saat dinas ditandatangani Kapolri.

Selain Arwita, sejumlah Polwan di lingkungan Mapolda Bali juga menyatakan keinginan berjilbab saat berdinas. Dimana saat ini di luar jam dinas, sehari-hari mereka telah berjilbab. Namun Arwita mengakui sebagian Polwan di kingjungannya ada yang memilih tidak berjilbab.

"Ini kan masalah keyakinan. Kalau ada yang berpandangan lain, kami tetap saling menghargai dan menghormati," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement