REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsitektur Menara Qutub Minar menjadi bagian paling mengesankan dari masjid yang dibangun oleh Qutbudin Aibak di Kota Delhi, India, ini. Tinggi menara masjid yang dibangun pada 1192 ini juga menjadi salah satu alasan masjid ini masuk situs warisan dunia. Tinggi menara ini hanya kalah dengan ketinggian Masjid Nabawi di Madinah.
Paling mengesankan dari menara ini adalah paras merah yang ditimbulkan dari batu merah dan marmer. Selain itu, banyaknya hiasan kaligrafi yang terukir secara permanen di bagian tubuh menara yang bergelombang menambah keindahan.
Jika dilihat secara lanskap menara ini, mirip dengan Menara Roma di Italia. Namun, bentuk Menara Qutub Minar lebih bervariasi karana modelnya tajam ke atas dan badannya bergerigi.
Selain itu, warna yang tedapat pada menara ini lebih menarik karena memadukan beberapa unsur warna klasik, seperti cokelat, putih, dan warna merah tanah. Warna-warna tersebut terbukti mampu mempertahankan warna aslinya dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menara ini tak tahan dari sinar matahari yang membuat warna menjadi pudar.
Tinggi menara ini mencapai 72,5 meter dengan diameter 15 m dari dasar menara, sementara untuk menara atasnya yang lancip dimeternya semakin mengecil besarnya sekitar 2,5 m. Antara bangunan utama masjid dan menara saling berdampingan dan berhubungan antara satu dan yang lainnya.
Di kompleks ini, misalnya, bangunan masjid digunakan menampung jamaah. Selain menyimpan nilai seni yang memukau, menara juga berfungsi sebagai penyebar suara yang dikumandangkan muazin atau juru siar masjid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
