Senin 25 Sep 2017 18:00 WIB

Keistimewaan Rancang Bangun Benteng Agra

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Kemegahan dan keindahan Benteng Agra peninggalan Kerajaan Mughal di Agra, India, selalu menjadi daya tarik pelancong untuk mengenal lebih jauh benteng yang dibangun awal abad ke-15 Masehi ini. Benteng Agra terletak 2,5 kilometer dari Taj Mahal, situs waris
Foto: Antara
Kemegahan dan keindahan Benteng Agra peninggalan Kerajaan Mughal di Agra, India, selalu menjadi daya tarik pelancong untuk mengenal lebih jauh benteng yang dibangun awal abad ke-15 Masehi ini. Benteng Agra terletak 2,5 kilometer dari Taj Mahal, situs waris

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jika melihat gaya arsitekturnya, Benteng Agra ini dirancang  tidak begitu rumit, hanya batu bata yang disusun secara apik dan teratur mengikuti pola pada gambar yang sudah ditentukan seorang perancang. Meski tanpa plester antara bahan satu dan lainnya, strukturnya begitu rekat.

Seluruh bangunan Benteng Agra memang dirancang tanpa cat dan plester. Warna merah menyala yang terdapat pada bangunan itu ditimbulkan oleh bahan baku utama yang alami berupa batu bata dan pasir merah.

Di setiap bagian badan benteng terdapat banyak lengkungan 60 derajat yang biasanya digunakan sebagai penyangga kaca atau jendela yang lazim terdapat pada bangunan pada umumnya. Namun, pada Benteng Agra, lengkungan untuk jendela itu digunakan hanya sebagai ornamen dan hiasan abstrak supaya tidak menimbulkan kesan polos pada benteng tersebut. Lengkungan yang terdapat pada benteng itu tidak menggunakan kaca. Sementara, pintu masuk utama  dikelilingi oleh 21,4 m dinding benteng yang tinggi. 

Ada empat gerbang di empat sisinya, salah satu pintu gerbang disebut "khizri-gate" (gerbang air) yang menuju ke tepi sungai sehingga memudahkan ke arah ghats (dermaga) yang terbuka setiap saat.

Benteng Merah memiliki dua pintu gerbang, Lahore Gate dan Delhi Gate. Begitu pengunjung memasuki Lahore Gate yang merupakan pintu utama, terdapat Mina Bazaar atau dikenal juga dengan nama Chatta Chowk, yang merupakan pasar kecil serbaada pada masa itu. Kemudian, terdapat Naubat Khana atau ruang musik yang memiliki empat lantai.

Seluruh bangunan yang terdapat pada benteng dirancang dengan teknologi canggih meski masih sederhana ketika itu. Benteng didesain tahan terhadap serangan waktu, alam, dan manusia. 

Di dalam kompleks benteng yang pada 1857 sempat dirusak pasukan Inggris dan direstorasi pada 1903 itu terdapat bangunan istana raja yang berhiaskan aneka lukisan dan ornamen kaca, paviliun, tempat ibadah, jalanan lebar, pasar, tempat tinggal istri dan selir raja, dan taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement