Senin 18 Sep 2017 17:45 WIB

Masjid Bolo Haouz Cermin Gaya Arsitektur Asia Tengah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid Bolo Hauz
Foto: beautifulmosque.com
Masjid Bolo Hauz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1914 penguasa Muslim setempat, Sayyid Alim Khan (meninggal 1920) mengadakan renovasi pada Masjid Bolo Haouz, Tiga tahun kemudian, sebuah menara silindris yang tak terlalu tinggi ditambahkan dekat bangunan utama Masjid Bolo Haouz dengan dilengkapi ornamen-ornamen karya perupa lokal Shirin Muradov.

Pintu utama masjid ini menghadap ke arah timur. Di bagian depan Masjid Bolo Haouz terdapat selasar yang di sangga 20 pilar yang berbentuk silindris, te tapi tidak terlalu lebar. Pilar-pilar itu berbahan dasar kayu pohon kenari, pohon pop lar, dan pohon elm.

Mereka terletak sejajar dalam dua deret, yakni masing-masing 10 pilar. Pada langit-langit atap selasar itu ada corak ornamen dengan warna dominan biru. Corak-corak geometris di sana begitu khas arsitektur Islam Asia Tengah yang juga mendapatkan pengaruh dari Persia (Iran).

Ceruk jendela besar berbentuk lengkung kubah berada pada bagian depan masjid itu atau tepatnya di sisi kanan dan kiri pintu utama. Warna krem pada dinding tersebut tampak serasi dengan warna biru pada corak ornamen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement