Senin 11 Jan 2016 22:13 WIB

Muslim di Swedia Berasal dari 40 Negara Berbeda

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swedia
Foto: World Bulletin
Muslim Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam merupakan agama resmi kedua di Swedia setelah Kristen. Ada hampir lima persen populasi Muslim di Swedia dari total populasi sembilan juta jiwa.  Sebagian besar dari kalangan imigran atau keturunan migran.

Mayoritas Muslim tinggal di kota-kota besar dengan lebih dari 60 persen berada di tiga wilayah kota besar, Stockholm, Goteborg, dan Malmo. Populasi Muslim Swedia sangat beragam. Mereka berasal lebih dari 40 negara yang berbeda.

(Baca: Atur Ketat Imigran, Swedia Cemaskan Identitas Muslim Imigran)

Di negara ini, Islam datang dibawa oleh para imigran yang lari dari rezim komunis atau konflik regional. Sebagian besar Suni, selain populasi Syiah dan Ahmadiyah.

Selain kaum migran, Muslim asli Swedia kian bertambah. Tidak ada catatan pasti, tapi dapat diperkirakan kelompok Muslim asli Swedia yang mualaf telah mencapai ribuan orang.

(Baca Juga: Hubungan dengan Ottoman Pengaruhi Pandangan Swedia terhadap Islam)

Salah seorang mualaf, Mohammed Knut Bernstrom, menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Swedia pada 1998. Yang me-narik, banyak juga mualaf Swedia tertarik masuk tarekat-tarekat sufi.

Yang tersohor, ada pelukis kenamaan Ivan Agueli yang mengikuti tarekat Syadziliyah, penulis filsafat-spiritual Tage Lindbom alias Sidi Zayd, tokoh intelektual dan spiritual Kurt Almqvist, serta Tord Olsson. Tage Lindbom dan Kurt Almqvist ini banyak berbicara tentang filsafat perenial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement