REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Dakwah Kreatif iHAQI Ustaz Erick Yusuf menilai perjuangan untuk menyebarkan Islam yang damai di Eropa semakin berat dengan adanya insiden penembakan kantor majalah Charlie Hebdo.
"Perjuangan Islam yang damai menjadi lebih berat berkali-kali lipat," kata Kang Erick kepada ROL, Kamis (8/1).
Kang Erick mengungkapkan ulama di Eropa tengah berjuang untuk menyebarkan syiar Islam di Eropa. Ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada Barat bahwa Islam merupakan agama yang damai dan penuh keindahan, bukan kekerasan.
Menurutnya, dengan adanya kembali insiden yang mengatasnamakan agama itu membuat perjuangan itu menjadi lebih sulit berpuluh kali lipat. "Islam bukan agama teroris yang penuh dengan kekerasan, kita harus tunjukan Islam yang sebenarnya kepada dunia," ujar Kang Erick.
Kang Erick berharap umat Muslim di Eropa khususnya Prancis tidak terpancing dengan provikasi tersebut. Menurutnya, ada kelompok tertentu yang ingin menjatuhkan nama Islam di Eropa.
Kang Erick juga menghimbau kepada umat Muslim untuk bercermin bila mereka melakukan kesalahan atau apapun kepada umat agama lainnya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
"Kita harus bercermin, mungkin kita memiliki salah, tapi jangan lupakan pentingnya silaturahim antar agama agar tercipta kehidupan yang harmonis," tutup Kang Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
