REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS — Tiga belas tentara penjajah Israel dilaporkan terluka pada Jumat (28/11/2025), saat menyerbu desa Beit Jinn, Pedesaan Damaskus, Suriah
Di antara tiga belas orang yang terluka, tiga orang tentara mengalami kondisi kritis akibat konfrontasi yang pecah dengan penduduk setempat, lapor media Israel. Laporan tersebut menunjukkan tiga tentara Israel mengalami luka kritis dalam penyerbuan tersebut. Dalam operasi itu, pasukan penjajah berusaha menahan dan menculik beberapa orang dari Beit Jinn, yang mereka klaim berafiliasi dengan Kelompok Islam.
Pasukan elit dari Brigade Paratrooper ke-55 dari Divisi Elit ke-98 Israel menyerbu kota Beit Jinn, yang terletak hanya beberapa ratus meter dari Zona Pasukan Pengamat Pelepasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDOF). Saat mereka berupaya untuk menahan beberapa orang, terjadi baku tembak dari penduduk setempat yang membuat mereka harus mundur.
Sebuah kendaraan Humvee Israel yang digunakan dalam penyerbuan tersebut kemudian ditinggalkan. Laporan dari pihak militer penjajah menyebutkan, Angkatan Udara Israel menyerbu daerah tersebut dan mengebom kendaraan yang ditinggalkan. Di antara tiga tentara yang terluka parah terdapat dua perwira dari Brigade ke-55.
Pasukan penjajah mengatakan mereka menahan tiga orang selama serangan tersebut, tetapi konfrontasi dan serangan Israel yang terjadi setelahnya menyebabkan setidaknya 13 orang tewas dan 25 lainnya terluka di desa Suriah tersebut. Menurut Syrian News Channel, beberapa orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan akibat pemboman.




