REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Belasan drone dilaporkan telah menyerang konvoi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang tengah berlayar di perairan Yunani. Serangan tersebut diumumkan pihak Sumud lewat akun Instagram, Rabu (24/9/2025).
Menurut akun tersebut, jaringan komunikasi para awak juga diganggu. Sumud menyatakan, operasi psikologis ini tak akan membuat mereka gentar.
"Upaya Israel dan sekutunya untuk memperpanjang kengerian kelaparan dan Genosida di Gaza sungguh memuakkan. Namun, tekad kami lebih kuat dari sebelumnya. Taktik ini tidak akan menghalangi misi kami untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dan mematahkan pengepungan ilegal. Setiap upaya untuk mengintimidasi kami justru memperkuat komitmen kami."
"Kami tidak akan dibungkam. Kami akan terus berlayar,"tulis Sumud.
Para aktivis Global Sumud Flotilla mulai melaporkan adanya serangan-serangan menyasar kapal-kapal kemanusian yang berlayar untuk menembus blokade Gaza.
Salah-satu aktivis dalam pelayaran tersebut Jasmine Acar melalui saluran komunikasi para partisipan Global Sumud Flotilla mengabarkan, Rabu (24/9/2025) dini hari ada sebanyak 15 drone dengan ukuran besar mengitari kapal-kapal kemanusian yang saat ini memasuki perairan Yunani.
Dari situs pemantauan pelayaran disebutkan drone-drone tersebut menjatuhkan benda-benda berbau bahan peledak ke Kapal Ahwayla dan Kapal Yulara.
Lihat postingan ini di Instagram