Rabu 10 Sep 2025 06:14 WIB

Iran Keluarkan Sikap atas Serangan Israel ke Qatar

Serangan itu menjadi pertanda bahwa mendiamkan Israel adalah suatu kesalahan.

Asap mengepul dari ledakan yang diduga akibat serangan Israel di Doha, Qatar, Selasa, 9 September 2025.
Foto: UGC via AP
Asap mengepul dari ledakan yang diduga akibat serangan Israel di Doha, Qatar, Selasa, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Iran mengutuk serangan udara Israel di Doha, Qatar belum lama ini. Iran menyebut aksi Israel sebagai tindakan yang sangat berbahaya yang melanggar hukum internasional serta Piagam PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, Selasa (10/9/2025), mengatakan bahwa serangan tersebut, yang dilaporkan menargetkan pejabat Hamas di ibu kota Qatar, merupakan “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Qatar” serta sebuah serangan terhadap para negosiator Palestina.

Baca Juga

“Kami sedang mencermati peristiwa ini, namun dari sudut pandang hukum internasional, semua aturan telah dilanggar,” kata Baghaei kepada televisi pemerintah.

“Tindakan ini sangat berbahaya dan merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip serta tujuan Piagam PBB," tambahnya.

Baghaei menambahkan bahwa serangan tersebut harus menjadi peringatan bagi negara-negara kawasan dan komunitas internasional. Yakni, tentang risiko dari terus berdiam diri terhadap kejahatan Israel di wilayah pendudukan Palestina dan kawasan Asia Barat yang lebih luas.

Sebelumnya pada Selasa (9/9/2025), laporan media menyebutkan beberapa ledakan terdengar di Doha. Ini setelah serangan udara Israel terhadap sebuah lokasi yang menjadi tempat pertemuan para pemimpin Hamas.

Sumber:

IRNA⁵⁸

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement