REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sudah memiliki 25 program studi yang berakreditasi unggul yang mengindikasikan perguruan tinggi itu siap bersaing di tingkat global.
"Hal itu menunjukkan bahwa UINSU terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia dan siap bersaing di tingkat global," kata Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati di Medan, Sabtu, pada acara wisuda 2.329 lulusan perguruan tinggi tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun terakhir 2025, UINSU juga menorehkan berbagai prestasi gemilang, baik di tingkat nasional mau pun internasional.
UINSU menjadi salah satu dari dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbaik se Indonesia menurut The Impact Ranking 2025.
Dan awal September 2025, Pusat Halal Center UINSU meraih tiga penghargaan pada UB halal Metric Award 2025 yaitu Gold Award Halal "Policy” dan Silver Award untuk “Halal Research dan community Services" serta "Halal Ecosystem”.
Idealnya, kata dia, universitas tidak hanya melahirkan insan yang cerdas, tetapi juga pribadi yang beriman, peduli, dan bertanggung jawab terhadap kehidupan karena di balik keberhasilan akademik, terdapat nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.
UINSU berdiri sebagai sebuah lembaga akademik dan dakwah yang terus berkomitmen menghadirkan pendidikan yang berkualitas, riset yang bermanfaat, serta pengabdian yang memberi solusi bagi masyarakat.
Sebagai lembaga dakwah, UINSU juga memikul amanah untuk menanamkan nilai-nilai Islam "rahmatan lil ‘lamn" yang menyebarkan pesan kedamaian, toleransi, dan keadaban.
Oleh karena itu, para wisudawan dan wisudawati UINSU diharapkan bukan hanya menjadi sarjana yang terampil secara intelektual, tetapi juga duta-duta dakwah yang membawa misi Islam yang moderat, cerdas, dan mampu memberikan solusi di tengah masyarakat.
"Ingatlah, bahwa ilmu yang di peroleh tidak boleh berhenti di ruang kelas atau kampus, tetapi harus dihidupkan dalam amal nyata. Ilmu harus menjadi cahaya yang menerangi diri, keluarga, bangsa, dan agama. Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan baru untuk mengabdi, berkarya, dan menebarkan manfaat," katanya.