Ahad 07 Sep 2025 14:30 WIB

Makna dan Keagungan Kalimat Tahlil

Allah SWT adalah Dzat yang paling layak di sembah.

Ilustrasi kaligrafi tulisan Allah
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi kaligrafi tulisan Allah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Keagungan kalimat tahlil tidak hanya terletak pada dampaknya yang luar biasa bagi mukmin, tetapi juga terlihat dalam struktur kalimatnya.

Kalimat لآإِلَهَ إِلاَّ الله “La ilaha illallah”  itu hanya terdiri atas tiga huruf yaitu alif, lam, dan ha'. Bayangkan, tiga huruf dapat membentuk ajaran paling sentral dalam Islam. 

Baca Juga

Struktur kalimat tahlil tersebut begitu agung, singkat, padat, dan bernas. Artinya, ajaran tentang keesaan Allah SWT itu lugas, sederhana, rasional, mudah dipahami, tidak ambigu, dan tidak rumit. Apabila kalimat tahlil itu dipadatkan, esensi tiga huruf dalam la ilaha illallah adalah Allah (yang juga terdiri atas tiga huruf). 

Secara semantik, kata Allah dalam bahasa Arab berasal dari alaha-ya'lahu yang bermakna menyembah, melindungi, menolong. Jadi, Allah SWT adalah Dzat yang paling layak di sembah, paling berhak dimintai perlindungan dan pertolongan. 

Oleh karena itu, setiap sholat, terutama saat membaca surat al-Fatihah, komitmen bertauhid itu selalu diulang.

Oleh karena keagungan kalimat tahlil, zikir paling afdal adalah membaca, menghayati, dan mengamalkan makna kalimat tahlil. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement