Selasa 02 Sep 2025 14:58 WIB

Nikah Massal akan Terselenggara di Batam pada 30 Oktober

Kemenag Batam siapkan nikah massal gratis bagi 100 pasangan

Ilustrasi nikah massal.
Foto: kemenag
Ilustrasi nikah massal.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan pelaksanaan nikah massal gratis bagi 100 pasangan pada 30 Oktober mendatang di Masjid Agung Batam.

Kepala Kantor Urusan Agama Batam Kota Zainal Arifin selaku ketua pelaksana menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari program Kemenag yang dilaksanakan dari pusat hingga daerah untuk membantu masyarakat yang belum memiliki buku nikah resmi.

Baca Juga

“Targetnya 100 pasangan, tapi tetap menunggu hasil pendaftaran dan pemeriksaan apakah bisa sesuai. Surat Keputusan baru turun minggu lalu, sehingga panitia sedang menyusun mekanisme pelaksanaan,” ujar Zainal saat dihubungi di Batam, Senin.

Nikah massal ini ditujukan bagi pasangan baru maupun pasangan yang belum memiliki buku nikah resmi, khususnya dari kalangan tidak mampu.

Panitia juga akan melibatkan berbagai pihak, seperti Pemerintah Kota Batam, vendor pernikahan, lembaga keagamaan, termasuk Baznas, serta asosiasi penghulu Batam.

“Pendaftaran dan proses administrasi tidak dipungut biaya. Peserta akan mendapatkan fasilitas setelah melalui verifikasi, namun tetap harus memenuhi syarat hukum, seperti akta cerai atau akta kematian pasangan bagi janda atau duda. Selain itu, peserta wajib ber-KTP Batam,” kata dia.

Selain prosesi akad, peserta akan mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) dengan materi seputar keluarga, kesehatan, ekonomi rumah tangga, hingga pemahaman akad nikah.

Pemeriksaan kesehatan calon pengantin juga akan dilakukan dengan koordinasi di tiap kecamatan.

“Tujuannya bukan sekadar mengesahkan pernikahan, tetapi juga memastikan pasangan memahami tanggung jawab rumah tangga agar keluarganya sehat dan harmonis,” katanya.

Untuk pembiayaan, kegiatan ini tidak dianggarkan Kemenag pusat, dikumpulkan dari hasil sinergi dan dukungan pemangku kepentingan di kota itu.

Panitia tengah merancang mekanisme sosialisasi, jadwal pendaftaran, hingga verifikasi peserta.

“Kami ingin pasangan yang ikut betul-betul bahagia dan terbantu dari kegiatan ini. Biasanya antusias masyarakat tinggi, karena banyak yang belum memiliki buku nikah, jadi program ini kami harap bisa menjadi solusi,” ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement