Selasa 26 Aug 2025 07:12 WIB

Israel Terus Bunuh Jurnalis di RS Nasser Gaza, Trump Geram

Juru kamera Reuters termasuk dari korban tewas yang ditargetkan Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Para pelayat membawa jenazah juru kamera Palestina Hussam al-Masri setelah dia terbunuh dalam serangan Israel di rumah sakit Nasser, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 25 Agustus 2025.
Foto: REUTERS/Stringer
Para pelayat membawa jenazah juru kamera Palestina Hussam al-Masri setelah dia terbunuh dalam serangan Israel di rumah sakit Nasser, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 25 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak senang atas tindakan Israel menyerang Rumah Sakit (RS) Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza. Serangan tersebut membunuh 20 orang, termasuk lima jurnalis. 

"Saya tidak senang tentang hal itu. Saya tidak ingin melihatnya," kata Trump saat diwawancara awak media di Oval Office, Gedung Putih, Senin (25/8/2025), dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga

"Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri mimpi buruk ini. Sayalah yang membebaskan para sandera," tambah Trump mengacu pada warga Israel yang masih ditahan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

The Foreign Press Association (FPA) mengecam serangan militer Israel ke RS Nasser di Jalur Gaza pada Senin. "Kami menuntut penjelasan segera dari Pasukan Pertahanan Israel dan Kantor Perdana Menteri Israel. Kami menyerukan Israel untuk selamanya menghentikan praktik kejinya yang menargetkan wartawan," kata FPA dalam pernyataannya, dikutip laman Al Arabiya. 

Media Aljazeera mengatakan, salah satu jurnalisnya bernama Mohammad Salama termasuk di antara lima jurnalis yang terbunuh ketika Israel menyerang RS Nasser. Dua pekan lalu, enam staf dan satu pekerja lepas Aljazeera juga terbunuh serangan Israel. 

photo
Presiden Donald Trump didampingi Menteri Pertahanan Pete Hegseth berbicara di Gedung Putih, Washington, DC, Senin, 11 Agustus 2025. - (AP Photo/Alex Brandon)

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement