Rabu 06 Aug 2025 18:10 WIB

Menlu Sugiono Minta Sepuluh Ribu Ton Beras untuk Gaza Dikirim Lewat Darat

Menlu menyerukan Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menlu Sugiono kepada awak media di Taleon Imperial Hotel, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.
Foto: BPMI Setpres
Menlu Sugiono kepada awak media di Taleon Imperial Hotel, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan harapannya supaya bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan Indonesia ke Jalur Gaza, termasuk sepuluh ribu ton beras, akan dikirim via jalur darat dan tidak diterjunkan dari udara (airdrop).

“Semoga tidak di-airdrop. Kami berharap jalur bantuan kemanusiaan segera dibuka. Kami paham airdrop risikonya besar,” kata Sugiono setelah menerima Menlu Belarus Maxim Ryzhenkov di Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga

Dia mengatakan, penerjunan bantuan dari udara berisiko besar dan dapat membahayakan masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang amat membutuhkan bantuan tersebut. “Terlebih banyak masalah-masalah teknis yang harus diurus,” kata Sugiono terkait pengiriman bantuan via penerjunan udara itu.

Untuk itu, Menlu menyerukan Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza seluas-luasnya. Dia meminta mereka tidak menjadikan kelaparan sebagai senjata perang yang semakin menyengsarakan rakyat Gaza.

“Yang jadi korban adalah anak-anak dan bayi-bayi. Apalagi, gambar-gambar yang beredar di mana-mana itu adalah sesuatu yang pasti mengusik siapapun yang masih punya rasa kemanusiaan,” ucap Sugiono.

Sementara itu, Sugiono juga memastikan, bantuan 10.000 ton beras yang rencananya dikirimkan Indonesia ke Jalur Gaza untuk meredakan krisis kemanusiaan akibat blokade dan agresi Zionis Israel tersebut sedang dalam persiapan untuk segera dikirim.

Dalam orasi yang disampaikannya pada Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Ahad (3/8), dia menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk dari komitmen konkret pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement