Ahad 03 Aug 2025 20:22 WIB

Amanah Terakhir Almarhum Direktur RS Indonesia di Gaza  

MER-C menekankan pentingnya pendistribusian bantuan secara manusiawi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Dr Marwan Al-Sultan
Foto: Dok Istimewa
Dr Marwan Al-Sultan

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Di tengah blokade brutal dan krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berhasil menyalurkan 1.000 paket bantuan makanan kepada staf Rumah Sakit Indonesia yang kini mengungsi di Gaza City, wilayah utara Gaza.

"Alhamdulillah, dalam dua hari terakhir tim lokal relawan MER-C di Gaza berhasil membagikan paket makanan untuk para staf RS Indonesia dan keluarganya," ujar Ketua Presidium MER-C, dr. Hadiki Habib dikutip dari video yang diunggah Instagram MER-C, Ahad (3/8/2025).

Baca Juga

Hadiki menjelaskan, bantuan kemanusiaan ini merupakan amanah terakhir Direktur RS Indonesia di Gaza, almarhum dr Marwan Al Sultan yang sebelum wafat sempat menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi staf rumah sakit yang terus bekerja sukarela tanpa digaji selama agresi militer berlangsung. 

Menurut dia, banyak di antara mereka kini hidup dalam kondisi kelaparan bersama keluarga mereka.

"Pembagian paket makanan ini merupakan amanah yang sebelumnya diminta oleh almarhum dr Marwan sebagai direktur RS Indonesia yang menyampaikan bahwa banyak staf RS yang mengalami kelaparan," ucap dia. 

Paket makanan tersebut masing-masing berisi tiga kilogram tepung, satu kilogram tahini (saus wijen), satu liter minyak goreng, dan satu kilogram kacang lentil. Nilai per paket sekitar 600 shekel atau sekitar Rp 2,9 juta, harga yang lebih murah dibanding sebelumnya karena masuknya beberapa bantuan ke wilayah Gaza.

MER-C menekankan pentingnya pendistribusian bantuan secara manusiawi dan penuh kehati-hatian agar tidak memicu potensi korban baru. Kolaborasi erat dilakukan bersama Kementerian Kesehatan Palestina (MoH) dan berbagai pihak lokal untuk memastikan distribusi berjalan aman dan tepat sasaran.

Staf-staf ini dianggap sebagai pahlawan kemanusiaan. Di tengah serangan dan blokade, mereka tetap setia melayani pasien. Mereka layak mendapatkan perhatian dan dukungan lebih.

MER-C juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan para donatur di Indonesia yang telah mempercayakan bantuan kemanusiaan kepada mereka. Bantuan ini bukan sekadar logistik, tetapi simbol kepedulian dan solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina yang terus berjuang di tengah blokade dan genosida oleh penjajah Israel.

MER-C berharap distribusi bantuan akan terus bisa dilakukan selama kondisi memungkinkan, dan mendesak agar blokade terhadap Gaza segera dihentikan demi kemanusiaan.

"Mudah-mudahan bantuan kemanusiaan ini dapat terus berlanjut secara manusiawi dan blokade logistik yang sekarang terjadi di Gaza dapat dihentikan," kata Hadiki.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement