REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Konflik Timur Tengah meningkat setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, mengacaukan wilayah tersebut dan mendorong refleksi global.

Perang ini telah menghasilkan pemenang dan pecundang. Siapa sajakah mereka?

Jurnalis senior Aljazeera, Jassim al-Azzawi, dalam Winners and losers of the 7 October War yang dikutip Middleeasmonitor, menjabarkan masih-masing kubu yang dimaksud. Berikut uraiannya:

Pihak kalah

Narasi Israel

Selama 77 tahun, Israel dengan cermat memupuk citra sebagai korban, menampilkan dirinya sebagai mercusuar demokrasi liberal dan pembela hak asasi manusia yang gigih.

Pasca-7 Oktober, fasad yang dibangun dengan hati-hati ini telah runtuh, dan reputasi Israel mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Dunia telah menjadi saksi atas pemandangan pemusnahan yang tak terbayangkan, pengeboman tanpa henti, dan pembunuhan tragis terhadap lebih dari 59 ribu warga Palestina, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak, wanita, dan orang tua.

BACA JUGA: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza

Kebijakan kelaparan Israel, yang konon ditujukan untuk memerangi Hamas, semakin memperparah kemarahan global. Akibatnya, Israel kini semakin dipandang sebagai negara paria.

Protes mingguan terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk London, Berlin, Paris, Madrid, dan beberapa kota di Amerika Serikat serta kampus-kampus.

Untuk pertama kalinya, sebagian besar publik Amerika, yang secara tradisional merupakan sekutu yang tak tergoyahkan, memandang Israel bukan sebagai mitra yang dapat dipercaya, melainkan sebagai kekecewaan yang mendalam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika