REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mantan menteri pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha memperpanjang genosida di Gaza hingga pemilihan umum (pemilu).
Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu yang beraliran kanan, mengatakan tekanan internal akan ditujukan kepada Netanyahu setelah para sandera yang disandera Hamas pada Oktober 2023 dikembalikan dan perang berakhir.
"Netanyahu ingin memperpanjang perang hingga pemilu," kata Lieberman kepada lembaga penyiaran publik Israel, KAN, dikutip dari laman Anadolu Agency, Ahad (21/7/2025).
Mantan menteri tersebut tidak merinci apakah yang ia maksud adalah pemilu setelah masa jabatan Netanyahu berakhir pada Desember 2026 atau jajak pendapat awal yang mungkin akan berlangsung pada akhir 2025 atau awal 2026.
"Tidak mungkin melenyapkan Hamas tanpa terlebih dahulu mengembalikan semua sandera (di Gaza) sekaligus," katanya.