Senin 21 Jul 2025 11:30 WIB

Genosida tak Kunjung Usai, Lieberman: Netanyahu Sengaja Biarkan Hingga Pemilu

Netanyahu disebut punya motif politik.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Ani Nursalikah
Anak Palestina menunggu makanan yang disumbangkan di dapur umum di Kota Gaza, di Jalur Gaza utara, Senin, 14 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Anak Palestina menunggu makanan yang disumbangkan di dapur umum di Kota Gaza, di Jalur Gaza utara, Senin, 14 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mantan menteri pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha memperpanjang genosida di Gaza hingga pemilihan umum (pemilu).

Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu yang beraliran kanan, mengatakan tekanan internal akan ditujukan kepada Netanyahu setelah para sandera yang disandera Hamas pada Oktober 2023 dikembalikan dan perang berakhir.

Baca Juga

"Netanyahu ingin memperpanjang perang hingga pemilu," kata Lieberman kepada lembaga penyiaran publik Israel, KAN, dikutip dari laman Anadolu Agency, Ahad (21/7/2025).

Mantan menteri tersebut tidak merinci apakah yang ia maksud adalah pemilu setelah masa jabatan Netanyahu berakhir pada Desember 2026 atau jajak pendapat awal yang mungkin akan berlangsung pada akhir 2025 atau awal 2026.

"Tidak mungkin melenyapkan Hamas tanpa terlebih dahulu mengembalikan semua sandera (di Gaza) sekaligus," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement