REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas bagi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama. Dia menyebut ASN Kemenag idealnya menjadi pribadi yang "seperti malaikat", karena beban dan ekspektasi masyarakat terhadap mereka sangat tinggi.
“ASN Kementerian Agama itu betul-betul harus seperti malaikat. Tidak boleh berbuat kesalahan. Kalau kita ingin mengubah masyarakat, maka diri kita sendiri yang harus berubah lebih dulu,” ujar Nasaruddin usai membuka Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi P3K Kementerian Agama Tahun 2025 di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Senin (14/7/2025).
Menurut dia, perubahan perilaku dan sikap ASN merupakan kunci transformasi Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa ASN Kemenag harus mampu mengendalikan diri, kuat, tangguh, dan terpercaya, sebagaimana prinsip Al-Qawiyyu al-Amin. Profesionalisme, kata Menag, adalah keniscayaan, bukan pilihan.
“Saya yakin kalau ASN mampu meneladani nilai-nilai tersebut, mereka akan menjadi kebanggaan bangsa di masa depan,” ucap dia.
Total peserta kegiatan ini mencapai 48.676 orang, terdiri dari 17.221 CPNS (260 peserta klasikal dan 16.961 secara daring) dan 31.455 PPPK yang seluruhnya mengikuti pelatihan secara daring. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kemenag untuk membangun birokrasi yang profesional dan berdampak bagi masyarakat.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kemenag, Muhammad Ali Ramdani, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan membekali ASN dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar sebagai pelayan publik yang berintegritas dan adaptif terhadap perubahan zaman.