REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu amalan yang dianjurkan dalam bulan mulia Muharram adalah puasa sunnah Tasua dan Asyura.
Kedua puasa sunnah ini dilaksanakan tepatnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram tahun hijriyah. Kedua hari itu memiliki makna spiritual yang mendalam dan menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ :« أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمُ ». (رواه مسلم)
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah SAW ditanya: 'Sholat apa yang paling utama setelah sholat wajib?' dan 'Puasa apa yang paling utama setelah puasa Ramadhan?' Maka beliau menjawab: 'Sholat yang paling utama setelah shalat wajib adalah sholat di tengah malam (tahajud), dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.'” (HR Muslim).
View this post on Instagram