Ahad 29 Jun 2025 17:13 WIB

Hizbullah Tolak Letakkan Senjata

Israel yang menyasar warga sipil di Nabatieh tidak dapat diterima.

Pemimpin Hizbullah Syekh Naim Qassem berbicara di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023.
Foto: REUTERS/Zohra Bensemra
Pemimpin Hizbullah Syekh Naim Qassem berbicara di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6/2025), kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Lebanon selatan.

Menurut laporan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Qassem mengatakan gencatan senjata dengan Israel akan membebankan tanggung jawab bagi negara, namun Hizbullah siap menghadapi serangan yang terus dilakukan oleh Israel.

Baca Juga

“Siapa yang waras akan menyerahkan kekuasaan mereka? Kami tidak akan menyerahkan kekuasaan kami selama Israel terus melancarkan serangannya,” katanya di wilayah Dahieh, selatan Beirut.

Qassem mengatakan, Israel yang menyasar warga sipil di Nabatieh tidak dapat diterima. Dia meminta negara untuk mengambil peran dalam mengatasi situasi tersebut. Ia menegaskan bahwa kelompok perlawanan Lebanon tidak akan tinggal diam dalam menghadapi serangan tersebut.

photo
Konflik Israel-Hizbullah dalam Angka - (Republika)

“Apakah kalian pikir kami akan terus diam selamanya? Itu tidak benar. Kalian sudah pernah menguji kami, dan kami tidak punya pilihan selain mempertahankan kehormatan kami,” tegas dia.

Hizbullah sering menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata dalam konteks menjaga menjaga kedaulatan nasional. Pemimpin Druz Lebanon yang juga mantan ketua Partai Sosialis Progresif Walid Jumblatt dan pemimpin Partaki Kekuatan Kristen Lebanon Samir Geagea, juga mengatakan bahwa senjata seharusnya hanya berada di tangan negara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement