Sabtu 28 Jun 2025 06:05 WIB

BSMI Kembali Kirim Tim Darurat Medis ke Gaza

Tim tersebut akan ditempatkan di RS Al-Nasr, Gaza.

Pelepasan Tim EMT 3 dan 4 BSMI ke Jalur Gaza di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Foto: Rep-A Syalaby Ichsan
Pelepasan Tim EMT 3 dan 4 BSMI ke Jalur Gaza di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam waktu dekat, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan mengirim kembali Emergency Medical Team (EMT) 3 dan 4 ke jalur Gaza, Palestina yang diduduki Israel. 

Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota BSMI Prof Basuki Supartono menegaskan, pengiriman tim medis tersebut merupakan respons kemanusiaan atas krisis kesehatan di daerah yang menjadi objek genosida Israel tersebut.

Baca Juga

Basuki menyampaikan, tim ketiga dan keempat EMT BSMI akan bertugas di Rumah Sakit Al-Nasr, Khan Younis, Gaza Selatan. Rumah sakit ini menjadi salah satu dari sedikit fasilitas medis yang masih berfungsi pasca lumpuhnya sebagian besar infrastruktur kesehatan di Gaza.

Menurut Basuki, tim ketiga dijadwalkan berangkat pada 8 Juli dan bertugas hingga 26 Juli. Sementara itu, tim keempat akan menyusul pada 22 Juli dan bertugas hingga pertengahan Agustus."Secara keseluruhan, tim terdiri dari enam dokter spesialis yang akan memberikan layanan medis selama dua pekan secara efektif di RS Al-Nasr atas nama Rahma Foundation dan BSMI," jelas Basuki dalam acara pelepasan EMT 3 dan 4 BSMI sekaligus Tasyakuran Milad ke 23 BSMI di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Kedua tim akan dipimpin oleh dr Jamaludin Spm, seorang spesialis mata senior yang ahli dalam operasi katarak dan retina. Ia akan didampingi lima tenaga medis lainnya, yaitu dr Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat SpOt, (ahli bedah ortopedi senior, perwakilan Universitas Brawijaya, Malang), dr Ristiawan Muji Laksono (dokter konsultan senior, dr Leny Suardi SpOG (dokter spesialis kandungan), dr Yenny Rachmawati SpDV (dokter spesialis kulit) dan Dr. Desro Rivan.

Menurut Basuki, RS Al-Nasr memiliki kapasitas dan standar layanan setara rumah sakit pendidikan tipe A di Jakarta. Rumah sakit tersebut saat ini menjadi tumpuan utama pelayanan kesehatan di Gaza Selatan, menyusul lumpuhnya sejumlah fasilitas vital seperti RS Syifa di Gaza City dan RS Eropa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement