Selasa 24 Jun 2025 13:08 WIB

‘Gol Menit Terakhir’ Jelang Gencatan Senjata, Rudal Iran Tewaskan Warga dan Hancurkan Situs Israel

Iran tegaskan akan melawan jika diserang.

Rep: Fitrian Zamzami / Red: Nashih Nashrullah
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel dan tim penyelamat di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, pada Selasa, 24 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Warga Israel terbunuh dan terluka dalam serangkaian serangan yang menurut media Iran merupakan serangan terakhir sebelum gencatan senjata antara Iran dan Israel diberlakukan.

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa Iran telah meluncurkan serangkaian enam serangan sejak Donald Trump mengumumkan dimulainya gencatan senjata.

Baca Juga

Sementara surat kabar Yediot Aharonot mengatakan bahwa militer Israel memperkirakan bahwa Iran telah menembakkan 15 rudal pada hari Selasa (24/6/2025) pagi, dikutip dari Aljazeera, Rabu (24/6/2025).

Sirene berulang kali berbunyi di berbagai wilayah Israel dan Front Pertahanan mengeluarkan pernyataan yang meminta warga Israel untuk masuk ke tempat perlindungan.

Ambulans Israel mengkonfirmasi kematian enam warga Israel dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk beberapa yang dalam kondisi kritis, setelah sebuah roket menghantam sebuah bangunan di Beersheba di Israel selatan, namun sumber-sumber Israel melaporkan hanya empat korban jiwa.

Israel saat ini sedang mendiskusikan respon terhadap tewasnya empat warganya setelah sebuah rudal Iran menghantam sebuah bangunan di Beersheba.

Sementara itu, layanan ambulans mengindikasikan bahwa para personelnya sedang berusaha mencapai gedung yang ditargetkan, dan otoritas pemadam kebakaran melaporkan adanya kebocoran gas di area tersebut.

Rumah Sakit Soroka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah serangan Beersheba, mereka menerima 10 pasien, dua di antaranya dalam kondisi sedang dan sisanya dalam kondisi ringan.

Radio Israel melaporkan kehancuran yang meluas dalam radius ratusan meter dan kerusakan pada puluhan bangunan dan toko-toko di Beersheba.

Channel 12 Israel mengatakan bahwa seorang anak perempuan terluka ringan di Khadera, Israel utara, ketika sedang menuju ke daerah yang dilindungi.

Saluran tersebut mengumumkan penutupan wilayah udara Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Media itu menjelaskan bahwa pesawat-pesawat Israel telah terbang di udara selama satu jam dan tidak mendapat izin untuk mendarat, sehubungan dengan serangkaian serangan Iran baru-baru ini.

Radio Angkatan Darat mengutip sebuah sumber keamanan yang mengatakan bahwa tentara telah menyelesaikan gelombang besar serangan udara terhadap Iran semalam.

Sumber tersebut mengindikasikan bahwa serangan tersebut menargetkan eliminasi tokoh-tokoh terkemuka Iran dan sedang diverifikasi sebagai serangan yang berhasil dan menargetkan markas besar Garda Revolusi, fasilitas industri militer, dan laboratorium nuklir.

Kantor Berita Fars mengatakan Kota Haifa dan pangkalan udara Ramat David termasuk di antara lokasi-lokasi yang menjadi sasaran rudal Iran pagi ini.

Laporan media Iran mengonfirmasi bahwa Teheran menembakkan rudal terakhir ke arah Israel sebelum gencatan senjata berlaku.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement