Senin 16 Jun 2025 12:20 WIB

Iran kepada Mediator: Tak Ada Negoisasi dengan Israel Sampai Puas Balas Serangan

Iran tegaskan akan melawan jika diserang.

Tentara Israel mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di kota Bat Yam, Israel tengah, Ahad (15/6/2025).
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di kota Bat Yam, Israel tengah, Ahad (15/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Iran telah mengatakan kepada para mediator Qatar dan Oman bahwa mereka belum siap untuk melakukan negosiasi mengenai gencatan senjata karena berada di bawah serangan Israel yang berkelanjutan, menurut seorang pejabat yang mengetahui tentang kontak-kontak yang sedang berlangsung.

Pejabat tersebut, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat tidak disebutkan namanya karena sensitivitas situasi, mengatakan bahwa Iran menegaskan kepada para mediator bahwa tidak akan ada negosiasi serius sampai Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pre-emptive Israel.

Baca Juga

Sumber yang sama menambahkan bahwa Teheran menekankan bahwa mereka tidak akan menerima negosiasi di bawah tekanan serangan militer.

Pejabat yang sama membantah laporan media bahwa Iran telah meminta Qatar dan Oman untuk menjadi penengah dengan Amerika Serikat untuk melanjutkan perundingan nuklir dan gencatan senjata, dan menggambarkannya sebagai "tidak akurat".

Perkembangan ini terjadi pada saat eskalasi baru di lapangan antara kedua belah pihak, ketika Iran dan Israel saling bertukar serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memicu meningkatnya kekhawatiran bahwa wilayah tersebut dapat tergelincir ke dalam konflik yang lebih luas.

Israel melancarkan serangan mendadak pada hari Jumat dini hari yang menargetkan situs-situs sensitif Iran, menewaskan sejumlah komandan militer senior dan merusak sejumlah fasilitas nuklir, menurut sumber-sumber Israel, yang mengindikasikan niat Tel Aviv untuk "melanjutkan eskalasi dalam beberapa hari mendatang.

Tidak ada komentar resmi dari Kementerian Luar Negeri Iran, dan baik kementerian luar negeri Qatar maupun kementerian informasi Oman tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Oman telah memediasi perundingan nuklir tidak langsung antara Teheran dan Washington dalam beberapa bulan terakhir, tetapi putaran terakhir dibatalkan sehari setelah serangan Israel.

Qatar juga secara tradisional memainkan peran dalam memfasilitasi pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat, terutama menengahi kesepakatan pertukaran tahanan pada 2023.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement