REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Mohsen Rezaee, pejabat senior Iran dan mantan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menyatakan pada Ahad (17/6/2025) malam bahwa Republik Islam Iran sejauh ini hanya menggunakan senjata generasi lama dalam menanggapi agresi Israel. Razee memperingatkan bahwa fase pembalasan Iran yang lebih kuat belum dilakukan.
Rezaee, yang juga merupakan anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, menekankan bahwa Iran belum melakukan kejutan besar. Menurut Rezaee, bencana yang menanti pendudukan Israel lebih besar dan jauh lebih parah. Ia menegaskan, perang akan terus berlanjut hingga kekalahan total entitas penjajah.
Menurut Rezaee, Iran belum menggunakan rudal dengan hulu ledak seberat 1,5 ton sambil menahan diri untuk tidak mengerahkan muatannya yang paling kuat. "Kami belum menggunakan hulu ledak yang lebih kuat," kata dia.
Rezaee memperingatkan bahwa jenis senjata baru mungkin segera memasuki medan perang. Dalam penampilan publik pertamanya dengan seragam militer sejak dimulainya konflik, Rezaee menggambarkan pertempuran saat ini sebagai sesuatu yang eksistensial. "Ini adalah perang yang menentukan... dan Iran akan menjadi pihak yang menentukan akhirnya."
Lihat postingan ini di Instagram