Rabu 11 Jun 2025 18:01 WIB

Sejak Pecah Genosida Gaza, Israel Tahan 1.400 Anak di Tepi Barat

Secara total, belasan ribu warga Palestina ditangkap IDF sejak 7 Oktober 2023.

Warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan militer Israel saat bentrokan usai serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat, 4 Mei 2025.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan militer Israel saat bentrokan usai serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat, 4 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pasukan Israel (IDF) telah menangkap sekitar 150 orang Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat hanya dalam sepekan terakhir. Dengan penangkapan terbaru itu, jumlah warga sipil Palestina yang ditahan rezim zionis di Tepi Barat mencapai 17.500 orang. Angka itu dihitung sejak pecahnya konflik terbuka antara IDF dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Menurut laporan Palestinian Prisoner’s Society (PPS), ada sebanyak 545 perempuan dan 1.400 anak-anak di antara 17.500 orang Palestina yang ditangkap IDF itu. Lembaga pemantau itu juga menyebut, Israel menjalankan gelombang penangkapan tersebut sebagai bentuk "hukuman kolektif."

Baca Juga

“Penangkapan telah menjadi, dan terus masif. Inilah praktik yang paling menonjol, terus-menerus, dan sistematis yang dilakukan (oleh Israel])," demikian petikan pernyataan resmi PPS, dilansir Al Jazeera, Rabu (11/6/2025).

Sementara itu di Jalur Gaza, pembantaian yang dilakukan Israel tak kunjung mereda. Pasukan Israel menembak mati sedikitnya 31 warga setempat yang sedang mencari bantuan makanan di sebuah lokasi distribusi dekat Koridor Netzarim, selatan Kota Gaza. Demikian laporan Dinas Pertahanan Sipil Gaza.

Di wilayah Gaza selatan, sedikitnya lima warga Palestina syahid akibat serangan udara Israel di sekitar Khan Younis. Empat orang dilaporkan gugur di daerah al-Mawasi dan satu orang lainnya di wilayah Qizan Rashwan, menurut sumber di Rumah Sakit Nasser kepada Al Jazeera Arabic, Rabu (11/6/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement