REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Kuasa Allah SWT tampak dalam perang yang dilakukan pejuang di Gaza, Palestina.

Media Israel melaporkan laporan awal tentang apa yang disebutnya sebagai peristiwa keamanan di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, mengacu pada operasi baru oleh perlawanan Palestina melawan tentara pendudukan, yang melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.

Dikutip dari Aljazeera, Senin (9/8/2025), dalam laporan yang sama, media Israel mengatakan sebuah helikopter militer mendarat di Rumah Sakit Sha'arei Tzedek di Yerusalem yang diduduki, dan helikopter tersebut tampaknya sedang mengangkut korban luka-luka dari operasi di Shujaiya.

Kemudian, media Israel melaporkan bahwa seorang tentara terluka parah setelah ditembak di lingkungan Shujaiya.

Koresponden Aljazeera di Gaza melaporkan bahwa penembakan artileri Israel bertepatan dengan penembakan bom asap di lingkungan Shujaiya.

Di lingkungan Shujaiya, Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan pada Selasa pekan lalu bahwa mereka telah menewaskan dua tentara Israel dari jarak dekat di Jalan al-Nazzaz, sebelah timur lingkungan tersebut.

Brigade tersebut juga mengumumkan penargetan sebuah buldoser D9 Israel dengan rudal Al-Yasin 105 pada hari Sabtu di dekat posisi Yarmouk di lingkungan Manara di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Dalam konteks paralel, sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Brigade Martir Muhammad al-Deif" mempublikasikan sebuah klip video yang menurut mereka menunjukkan bahwa mereka menargetkan kerumunan tentara Israel di wilayah Gaza dengan tiga buah roket.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos 

Di lapangan, surat kabar Israel Hayom mengatakan tentara penjajah menghadapi apa yang disebutnya sebagai bencana yang akan segera terjadi ketika sebuah roket yang mereka tembakkan ke Gaza mengubah arahnya dan kembali ke sisi Israel dan jatuh puluhan meter dari tentara unit yang menembaknya.

Surat kabar tersebut menambahkan bahwa roket tersebut menyebabkan kebakaran besar dan hampir menyebar ke daerah lain dan bahwa penyelidikan segera oleh tentara menunjukkan bahwa roket tersebut tidak berfungsi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika