Jumat 06 Jun 2025 16:35 WIB

Tragedi di Dhahran: Profesor Ternama Arab Saudi Tewas Ditikam, Istri Kritis

Pihak berwenang telah merujuk pelaku ke Kejaksaan Umum.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Pelaku penusukan di tempat kerja (ilustrasi)
Foto: Republika
Pelaku penusukan di tempat kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DHAHRAN -- Seorang profesor ternama Arab Saudi, Abdul Malik Qadi tewas ditikam di rumahnya oleh seorang warga Mesir dalam sebuah aksi kejahatan yang diduga bermotif pencurian. Insiden tragis ini terjadi di kota Dhahran, Provinsi Timur, dan juga mengakibatkan istri korban mengalami luka serius.

Menurut pernyataan resmi juru bicara polisi Provinsi Timur, pelaku yang telah ditangkap itu menyerang Qadi di kediamannya dengan senjata tajam hingga menyebabkan kematian sang profesor di tempat kejadian. Istri korban turut menjadi sasaran serangan dan kini menjalani perawatan intensif.

Baca Juga

Polisi menyebut, motif utama pelaku adalah pencurian yang dipicu oleh tekanan finansial di negara asalnya, Mesir. 

"Motif kejahatan itu adalah mencuri karena kewajiban keuangan pelaku di negara asalnya," kata seorang juru bicara polisi seperti dilaporkan Saudigazette, Jumat (6/6/2025). 

Setelah melakukan serangkaian tindakan hukum, pihak berwenang telah merujuk pelaku ke Kejaksaan Umum untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Abdul Malik Qadi dikenal luas di kalangan akademisi dan ulama di Arab Saudi. Ia adalah mantan profesor di Universitas Perminyakan dan Mineral Raja Fahd, salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di negara itu. 

Selain kiprahnya di dunia akademik, almarhum juga dikenal sebagai penulis sejumlah karya penting, termasuk The Encyclopedia of Prophetic Hadits dan Authors of the Sunnah and Prophetic Biography.

Ratusan pelayat menghadiri salat jenazah dan pemakaman Dr. Qadi di Dhahran, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal berdedikasi dalam dunia pendidikan dan dakwah.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi dan kemungkinan motif lain di balik kejahatan keji ini. Kejadian ini mengejutkan publik dan memicu keprihatinan luas, terutama di kalangan akademisi dan tokoh agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement