Sabtu 31 May 2025 18:14 WIB

Tips Hadapi Wukuf Arafah untuk Jamaah Haji

Jamaah haji diimbau untuk menjaga stamina yang cukup menjelang wukuf Arafah.

Jamaah haji Indonesia berdoa di maktab pada Hari Arafah, Sabtu (15/6/2024). Jamaah haji seluruh dunia melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada puncak musim haji 2024.
Foto: Karta/Republika
Jamaah haji Indonesia berdoa di maktab pada Hari Arafah, Sabtu (15/6/2024). Jamaah haji seluruh dunia melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada puncak musim haji 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 dzulhidjah atau Rabu (4/5/2024). Jamaah diminta untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya menjelang puncak haji. 
 
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Arfi Hatim mengungkapkan beberapa hal penting yang perlu disiapkan jamaah menjelang Armuzna.  
 
"Jaga stamina istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia," ujar Arfi Hatim saat memberikan keterangan pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Sabtu (31/5/2025). 
 
Selain itu, kata ia, siapkan perlengkapan sejak malam sebelumnya. Di antara perlengkapan itu seperti pakaian ihram, identitas diri (kartu nusuk), obat-obatan pribadi, masker, pelindung panas, buku doa, Alquran, telepon seluler, charger power bank dan lain sebagainya. 
 
"Ikut arahan petugas kloter dan sektor, jangan panik, karena pemberangkatan dilakukan secara bertahap," ujarnya. 
 
Tak lupa, kata ia, bawa bekal air minum dan makanan ringan yang sekiranya diperlukan. "Kami mengajak seluruh jamaah untuk menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan," katanya. 
 
Arfi pun memastikan bahwa seluruh petugas siap mendampingi jamaah agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusuk. "Semoga Allah memudahkan setiap tahanan ibadah kita,  menerima semua amal dan menjadikan kita semua haji yang mabrur," ujarnya.   
 
Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya mengingatkan jamaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.
 
"Kita selalu wanti-wanti, seluruh jamaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib," pesan Menag setibanya di Jeddah, Selasa. 
 
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ibadah haji sangat ditentukan oleh kesiapan jamaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik. Ada dua pesan penting yang disampaikan Amirul Haj dalam kesempatan ini:
 
Menag menekankan pentingnya pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji. Menurutnya, pelayanan jamaah tidak hanya menyangkut logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.
 
"Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga," tegasnya.
 
photo
Infografis Amalan Khusus bagi yang tak Menunaikan Haji - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement