Jumat 30 May 2025 23:40 WIB

Golden Age, Anak Usia Dini Dinilai Mampu Lebih Cepat Menghafal Alquran

Otak anak kecil seperti pita rekaman jernih sehingga bisa mengingat setiap peristiwa.

Acara peningkatan PKB dan penguatan manajemen guru RA di Bogor, 26-27 Mei 2025
Foto: Dok Kauny Indonesia
Acara peningkatan PKB dan penguatan manajemen guru RA di Bogor, 26-27 Mei 2025

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Direktur Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Kementerian Agama Dr. Thobib Al Asyhar menjelaskan pentingnya untuk  meningkatkan kecintaan anak-anak di level Raudhatul Athfal (RA) terhadap Alquran.

“Anak-anak di usia dini dalam hal ini RA (Paud), otak mereka sedang dalam tahap sangat elastis terhadap informasi. Mudah membentuk koneksi  antar sel saraf. Mempercepat menerima informasi khususnya dalam menghafal Alqur’an,” ujarnya dalam sambutan melalui sambungan langsung telekonferensi video di sesi acara 'Peningkatan PKB dan Penguatan Manajemen Bagi Guru RA, Kepala dan Pengawas yang Efektif Kemenag RI 2025’ di Hotel Permata, Bogor pada 26 - 27 Mei 2025.

Baca Juga

Acara tersebut dihadiri oleh 34 kepala sekolah, empat orang pengawas, empat orang Pengurus Pusat IGRA (Ikatan Guru RA); tiga orang Kankemenag Kota Bogor, dan delapan orang Kankemenag RI.

Thobib menyampaikan bahwa otak anak kecil seperti pita rekaman yang sangat jernih. Mereka mengingat setiap peristiwa. Menurut dia, gelombang Theta pada otak anak memiliki peranan dalam perkembangan kognitif, terutama dalam proses pembelajaran, ingatan, dan kreativitas.

“Anak di usia ini, berada di masa golden age, perkembangan kognitif di masa puncak dapat berhubungan dengan penanaman kecintaan Alqur’an semenjak kecil. Anak belum memiliki banyak beban kognitif, kapasitas otak mudah mencerna dan mudah mengingat,” jelas Thobib.

Ustadz Habiburrahim, Lc pada sesi selanjutnya menyampaikan tentang Metode Kauny yang mempelajari Alqur’an sekaligus artinya dan dapat diterapkan untuk berbagai usia, termasuk anak.“Metode pembelajaran Alqur’an ini menggunakan teknik seperti ketika Allah mengajarkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril dan kemudian Rasulullah mengajarkan kepada para sahabat,” ujar co-Founder Metode Kauny ini.

photo
Sejumlah siswa belajar diluar kelas di Raudhatul Athfal (RA) Terpadu Al Islah Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (7/11/2019). - (Antara/Adiwinata Solihin)

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement