Sejatinya, impian seorang Muslim adalah meraih kenikmatan dan kebahagiaan. Jika kenikmatan disandarkan pada capaian materiel, maka kebahagiaan dikaitkan dengan raihan spiritual. Kenikmatan akan mendatangkan kesenangan, sedangkan kebahagiaan melahirkan ketenangan. Namun, hakikat keduanya bisa mengandung makna yang sama dan saling melengkapi (QS an-Nisa`: 69). Prof Buya Hamka dalam buku Tasawuf Modern...
Berita Terkait
Berita Lainnya