Kamis 29 May 2025 12:44 WIB

Keutamaan Haji Mabrur, Imam al Ghazali: Lebih Baik dari Dunia, Balasannya Langsung Surga

Haji mabrur, baik dan lurus di jalan Allah lebih mulia dari dunia serta Isinya.

Rep: Fuji Eka Permana, Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji mengelilingi Kabah di Masjidil Haram.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Jamaah haji mengelilingi Kabah di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak lama lagi jamaah haji dari seluruh dunia akan melaksanakan wukuf di Arafah dalam rangkaian prosesi puncak ibadah haji tahun 1446 Hijriyah/ 2025 M. Ibadah haji termasuk dari rukun Islam, karenanya ibadah haji wajib dikerjakan oleh umat Islam yang mampu dalam segala aspek untuk menjalankan ibadah haji.

Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa dalam hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan bahwa haji yang mabrur, baik dan lurus di jalan Allah SWT lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, "Haji mabrur, haji yang baik dan lurus di jalan Allah SWT lebih mulia daripada dunia dan segala isinya. Tidak ada balasan bagi haji yang mabrur selain surga Allah SWT." (Diriwayatkan dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)

Hadits lain menjelaskan begini, "Orang yang mengerjakan haji dan umroh adalah para tamu serta utusan Allah 'Azza wa Jalla. Jika mereka memohon, niscaya akan dikabulkan permohonan itu. Jika mereka meminta ampun, maka diampuni. Jika mereka berdoa, maka diterima doa yang mereka panjatkan. Jika mereka meminta syafaat, niscaya diberi." (Diriwayatkan dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)

Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Orang yang merasa paling besar dosanya adalah orang yang melakukan wuquf di Arafah, lalu menyangka bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni dosa-dosanya, padahal Allah pasti akan mengampuninya." (Diriwayatkan Imam Abu Manshur dan Umam Al Dailami)

Hari Arafah adalah waktu bagi jamaah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah. Wukuf disebut juga puncak ibadah haji.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Pada setiap hari akan turun seratus dua puluh rahmat di Kabah (Baitullah) ini, enam puluh bagi orang yang berthawaf empat puluh bagi orang yang mengerjakan sholat, dan dua puluh bagi orang yang berkunjung (melihat) saja." (Diriwayatkan Imam Ibnu Hibban)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement