Selasa 27 May 2025 07:58 WIB

Cek Kesiapan Tenda Arafah dan Mina, Dirjen PHU:  Sudah Lebih Baik

Kasur untuk jamaah haji sudah siap dipasang dan toilet berfungsi baik.  

Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh  Hilman Latief mengecek toilet yang akan digunakan jamaah haji Indonesia selama di tenda Arafah, Senin (26/5/2025).
Foto: Teguh Firmansyah / Republika
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Hilman Latief mengecek toilet yang akan digunakan jamaah haji Indonesia selama di tenda Arafah, Senin (26/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
Persiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina terus dimatangkan. Otoritas Saudi serta Syarikah yang bertanggung jawab terhadap kompleks tenda haji Indonesia, baik di Arafah dan di Mina melengkapi sejumlah infrastruktur pendukung. 
 
Beberapa infrastruktur pendukung seperti toilet bertingkat, kipas angin, lemari pendingin, pemanas air hingga kasur yang digunakan buat jamaah Indonesia. 
 
Penyiapan infrastruktur itu terpantau saat kunjungan Direktur Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief berserta jajaran di Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ke tenda di Arafah dan Mina. 
 
Latief yang tiba di tenda Arafah sekitar pukul 09.30 Waktu Arab Saudi langsung mengecek dan masuk ke salah satu tenda di Arafah. Terpantau Kasur yang berjajar rapih dengan selimut putih.  Pendingin ruangan berfungsi untuk menyejukkan tenda di tengah panas menyengat di luar. 
 
Ukuran kasur terbilang sangat minimalis hanya cukup satu tubuh orang Indonesia. Kisaran ukuran yakni panjang 175 sentimeter dan lebar 50 centimeter. 
 
Selain tenda, Hilman Latief juga menyecek toilet bertingkat dan dapur. Di toilet bertingkat, Latief menengok ke lantai dua untuk memastikan air berfungsi dengan baik.  Tambak pembatas toilet yang masih dalam pengerjaan. 
 
Ia juga mengunjungi sebuah ruangan yang difungsikan sebagai dapur. Didalamnya terdapat panci dan open berukuran besar.
 
Usai mengecek tenda di Arafah, Hilman dan rombongan melihat persiapan di Mina. Sama seperti di Arafah, Hilman menengok kondisi di dalam tenda Mina, menjajal kasur hingga mengecek toilet. Air di toilet sudah mengalir dan AC di tenda sudah menyala.
 
"Kita memastikan tenda yang akan digunakan oleh jamaah sudah tersedia dan baik, termasuk kefasilitasnya, kasur yang disediakan, air conditioner, air, toilet dan lain lain," ujar  Hilman Latief di Mina, Makkah, Senin (26/5/2025).  
 
Ia berharap dengan berbagi fasilitas yang diberikan pemerintah Saudi di berbagai maktab (markaz) akan memudahkan dan memberikan kenyamanan kenyamanan agi jamaah. 
 
Latief juga menekankan agar tidak ada permasalahan, terutama untuk pendingin ruangan atau air conditioner tenda serta fasilitas sanitasi. 
 
"Alhamdulillah, dengan paket yang kita sepakati dengan para syarikat, dengan mitra kita, sejujurnya kita sudah melihat bahwa banyak perbaikan, fasilitas, kon block-nya, fasilitas listrik sudah tidak banyak apa lagi di luar," ujarnya. 
 
"Sistem AC juga sudah lebih baik, dan kami juga meminta kepada pimpinan syarikat untuk memastikan itu,"katanya menambahkan. 
 
Pada tahun ini, pelayanan 203 ribu jamaah Indonesia dilakukan dalam 8 syarikah. Pun halnya Ketika di Arafah dan Mina, tempat beristirahat dilayani di 8 syarikat. 
 
Berdasarkan pantauan, terlihat plank atau tanda syarikat pengelola saat masuk ke kompleks pertendaan. Total tercatat ada 60 markaz di Arafah. Dengan rincian pengelola, Rawaf Mina 4 Markaz, MCDC (4), Rakeen Mashariq (13),  Sana Mashariq (11), Al Bait Guest (11), Al Rifadah (5), Rifad (3), dan Rehlat & Manafea (9). 
 
photo
Infografis hikmah puasa Arafah. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement