REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT —Pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds yang diduduki pada Selasa (20/5/2025) di bawah perlindungan polisi penjajah Israel.
Al Mayadeen mengutip sumber-sumber lokal, mengungkapkan, puluhan pemukim memasuki kompleks tersebut dalam kelompok-kelompok yang terorganisasi, melakukan tur provokatif ke halaman masjid dan melakukan ritual. Provokasi tersebut dilakukan di bawah penjagaan ketat pendudukan. Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, tentara Israel mengintensifkan operasinya.
Setidaknya, sepuluh warga Palestina ditahan pada Senin malam di Kegubernuran Beit Lahm selama serangkaian penggerebekan. Pasukan Israel juga menyerbu kamp pengungsi Old Askar di sebelah timur Nablus, sebagai bagian dari kampanye penangkapan dan serangan militer yang lebih luas yang menargetkan kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di seluruh Tepi Barat.
Di selatan, pemukim menyerang seorang pria Palestina dan istrinya di daerah Masafer Yatta, selatan al-Khalil, menyebabkan keduanya terluka. Serangan tersebut merupakan bagian dari pola kekerasan pemukim yang lebih luas dan berkelanjutan di Area C Tepi Barat.
Kekerasan itu terjadi hanya sehari setelah pasukan Israel melakukan penahanan tambahan dan menghancurkan beberapa rumah warga Palestina di bagian lain Tepi Barat. Tindakan tersebut, secara luas dipandang sebagai bagian dari kampanye agresi yang meningkat di seluruh wilayah pendudukan, bersamaan dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza.