REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Sumatera Utara memberikan kesempatan bagi setiap calon haji reguler asal Sumut untuk menukarkan mata uang riyal Arab Saudi (SAR) di Asrama Haji Medan.
"Enggak kita batasi, satu calon haji bisa berapa saja yang ditukarkan," ungkap Direktur Utara Bank Sumut Babay Parid Wazdi di Medan, Rabu.
Pihaknya pun langsung memprakirakan kebutuhan biaya hidup seorang calon haji reguler asal Sumut selama 41 hari menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Data Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan 1446 H/2025 menyebut ada 8.422 orang calon haji reguler asal Sumut tergabung 24 kloter berangkat ke Tanah Suci sejak 2-30 Mei 2025.
Di antaranya 2.124 calon haji reguler merupakan nasabah Tabungan iB Smart Makbul Bank Sumut yang dikelola oleh Unit Usaha Syariah (UUS).
"Kalau makan di luar hotel itu, kira-kira 30 riyal satu piring. Bila makan dua kali sehari 60 riyal dikali 20 hari menjadi 1.200 riyal. Ya, 2.000 riyal cukup hanya seorang calon haji," ucap Babay.
Kementerian Agama menjelaskan bahwa masing-masing jamaah calon haji telah menerima living cost atau biaya hidup di Tanah Suci senilai 750 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp3.187.500.
"Para nasabah Tabungan iB Smart Makbul Bank Sumut atau bukan, silakan tukarkan uang dalam riyal dan nikmati layanan Lounge Hajj di Asrama Haji Medan," tutur Babay.
Maslena Zakiyah Ritonga, petugas Bank Sumut Syariah melayani penjualan mata uang riyal Arab Saudi membagikan hingga 10 paket bagi calon haji yang berkunjung ke Lounge Hajj.
"Untuk Kloter 5 asal Mandailing Natal, kita sudah jual 67 paket. Sebelum-sebelumnya itu, rata-rata 20 sampai 25 paket per hari oleh calon haji Embarkasi Medan," tutur dia.