REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjelang Musim Haji 2025, Pemerintah Arab Saudi meluncurkan buku "Buku Pintar Ibadah Haji. Inisiatif ini merupakan panduan elektronik yang tersedia dalam enam bahasa, Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Melayu, dan Turki.
Panduan ini dapat diakses di perpustakaan elektronik di masjid dan di dalam pesawat milik maskapai nasional Saudi, Saudia Airlines. Tujuannya adalah untuk mengedukasi para jamaah tentang aturan dan tata cara haji.
Dilansir Gulfnews, Senin (28/4/2025), prakarsa ini diluncurkan oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, Sheikh Abdullatif Al Sheikh, yang juga mengepalai Komite Tertinggi Kementerian Urusan Haji, Umrah, dan Kunjungan. Prakarsa ini diperkenalkan dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat yang bertugas di Makkah.
Pertemuan tersebut meninjau rencana-rencana yang berkaitan dengan haji, termasuk persiapan masjid di sepanjang rute jamaah, berbagai program bimbingan, penempatan penerjemah dalam bahasa internasional di pelabuhan darat, laut, dan udara, serta pendistribusian publikasi peningkatan kesadaran.
Haji merupakan salah satu dari lima kewajiban Islam. Umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial harus melaksanakan haji setidaknya sekali seumur hidup.
Menurut catatan resmi Saudi, pada musim haji tahun lalu ada sekitar 1,8 juta Muslim yang menunaikan ibadah haji, termasuk 1,6 juta dari luar negeri. Sedangkan dari Indonesia sendiri yang akan berangkat haji tahun ini berjumlah 221 ribu jamaah, sama seperti tahun lalu.