REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM — Komunitas Kristen di Israel mengecam sikap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang 'gagal' menyampaikan belasungkawa kepada umat Katolik setelah kematian Paus Fransiskus. Dalam surat yang diedarkan pada Jumat (25/4/2025) waktu setempat, umat Kristiani menuntut Netanyahu yang juga dicap sebagai penjahat perang untuk mengirim perwakilan tingkat tinggi ke pemakaman Paus pada Sabtu.
Wadie Abunassar, koordinator Forum Kristen Tanah Suci, juga menuntut penyelidikan atas perilaku polisi yang memukuli jamaah di Gereja Makam Suci pada pekan lalu. Abunassar juga menuntut pengakuan atas kontribusi entitas Kristen terhadap negara.
Dia menegaskan, perilaku Israel merupakan penghinaan bukan hanya bagi warga Kristen Israel tetapi juga umat Kristiani di dunia dan umat manusia. "Membungkam duka cita atas seorang pemimpin Kristen global mengirimkan pesan pengucilan dan pengabaian," tulis Abunassar yang dikutip media Israel Time of Israel.
Abunassar, yang sebelumnya sudah bertemu dengan Paus Fransiskus dan menjabat sebagai penasihat bagi para pemimpin Katolik di Israel, mengatakan, ia menulis atas nama ratusan warga negara Kristen Israel, termasuk pendeta dan mereka yang bekerja untuk kehadiran umat Kristiani di Tanah Suci.
"Umat Kristen di Israel adalah warga negara yang setia dan integral, yang memberdayakan masyarakat Israel di semua sektor," tulis Abunassar. "Kontribusi mereka terhadap kemakmuran, inovasi, dan ketahanan masyarakat Israel sangat mendalam dan abadi."

Pada Kamis lalu, Netanyahu - sehari setelah surat itu diberi tanggal — mengeluarkan pernyataan belasungkawa singkat atas meninggalnya Fransiskus di tengah tegangnya hubungan Paus dengan zionis akibat sikapnya akan genosida yang terjadi di Gaza.
Pernyataan itu muncul setelah sebelumnya Kementerian Luar Negeri Israel memposting dan menghapus pesan berkabung segera setelah kematian Paus. Kementerian itu juga memerintahkan para duta besar Israel di luar negeri untuk menghapus belasungkawa yang telah mereka terbitkan, yang menimbulkan kemarahan dari para utusan, media Ibrani melaporkan.
Menulis surat kepada Netanyahu, Abunassar menuntut agar perdana menteri mengeluarkan "pesan duka yang jelas" dan mengirim seorang pejabat senior ke pemakaman Paus pada Sabtu.