Sabtu 26 Apr 2025 19:48 WIB

‘Rasulullah, Mengapa Engkau Makan Sendirian?’

Nabi SAW terus memakan anggur-anggur itu hingga habis.

ILUSTRASI Rasulullah SAW
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu siang yang terik, seorang petani miskin menghampiri Nabi Muhammad SAW. Waktu itu, Rasulullah SAW sedang duduk-duduk bersama beberapa sahabatnya. Mereka berteduh di bawah rindang pohon kurma.

Begitu melihat seseorang mendekat, Nabi SAW berdiri dari tempatnya. Dengan ramah, beliau menjawab salam lelaki tersebut. Kemudian, petani itu dipersilakannya duduk.

Baca Juga

Rupanya, orang itu membawa sekantong kecil yang penuh buah anggur. Ia pun menyerahkan buah-buahan itu kepada Nabi SAW. “Wahai Rasulullah,” katanya, “ terimalah pemberianku yang tidak seberapa ini. Aku membawanya dari kebun tempatku bekerja.”

Beliau menerima hadiah tersebut dengan khidmat sambil mengucapkan terima kasih. Setelah duduk kembali, Rasul SAW menaruh sekantong buah itu di atas meja. Sebutir anggur lalu diambilnya, untuk kemudian dimakan oleh beliau.

Para sahabat yang hadir menatap makanan itu dengan penuh harap. Di luar dugaan, Nabi SAW tidak menawarkan satu pun dari buah tersebut kepada mereka. Tangan beliau terus mengambil setiap butir anggur itu.

Setiap memakannya, wajah Rasulullah SAW tampak berbinar. Bibirnya juga tersenyum. Melihatnya, petani miskin itu menjadi sangat senang. Apalagi, beliau menghabiskan seluruh anggur pemberiannya tanpa sisa.

Si pemberi merasa bahagia karena melihat Nabi SAW dengan lahap menghabiskan hadiahnya. Ia berpikir, anggur itu pastilah terasa sangat nikmat. Begitu enaknya, sampai-sampai beliau “lupa” menawarkan buah tersebut kepada para sahabat yang lain.

Sesudah itu, si petani pamit. “Aku harus kembali ke kebun, ya Rasulullah! Terima kasih telah menerima hadiah anggur dariku,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Maka pergilah lelaki itu dengan hati yang lapang. Bukan main suka citanya. Sebab, ia melihat sendiri, bagaimana sosok semulia baginda Nabi SAW menikmati pemberiannya yang hanya sekantong buah anggur.

Sesudah petani itu menjauh dari pandangan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW. Mereka merasa sangat heran. Sebab, jarang-jarang beliau berbuat begitu. Biasanya, Nabi Saw membagikan apa saja hadiah yang diterimanya kepada kaum Muslimin yang membutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement