REPUBLIKA.CO.ID, Siapkan bekal terbaik Anda menghadapi kematian, apa pun dan seberapa pun besar amalan itu. Allah SWT telah memberitahukan kepada manusia melalui firman-Nya ketika kematian mendatangi seorang hamba dan ajalnya telah tiba, malaikat mendatanginya.
Jika dia adalah orang yang beriman, malaikat memberinya berita gembira. Jika dia adalah orang kafir, malaikat bertanya kepadanya, mencelanya, menyiksanya, dan menyampaikan neraka.
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah', kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. (QS Fushshilat: 30).
Allah berfirman tentang orang-orang kafir para pendosa ketika ajal menjemput, Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya, 'Dalam keadaan bagaimana kamu ini?' Mereka menjawab, 'Adalah kami orangorang yang tertindas di negeri (Makkah).' Para malaikat berkata, 'Bukankah bumi Allah itu luas sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?' Orang-orang itu tempatnya neraka Jahanam dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS an-Nisa: 97)
Kisah berikut ini menceritakan nasib seorang saleh dari kalangan Bani Israil yang diselamatkan dari siksa kubur dan siksa api neraka berkat membebaskan utang. Riwayat tentang kisah ini disebutkan Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya dari jalur Abu Hurairah.