Selasa 15 Apr 2025 13:12 WIB

Di Hadapan Prabowo dan Raja Abdullah II, Menag-Menteri Yordania Teken MoU Pendidikan

MoU berkenaan dengan penguatan program pendidikan, urusan Islam, dan wakaf.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh
Foto: Dok Kemenag
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN — Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania. Dua kementerian tersebut Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania.

MoU yang ditandatangani berkenaan dengan penguatan program pendidikan, urusan Islam, dan wakaf. Nota kesepahaman bidang pendidikan ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah. Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.

Baca Juga

Penandatanganan ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania. “Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun shortcourse,” sebut Menag di Amman, Senin (14/4/2025) lewat keterangan tertulis.

“Sinergi juga kita perkuat dalam riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan lembaga pendidikan, dan mutual recognition,” sambungnya.

Kedua pihak, kata Menag, juga akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan.

“SInergi dua pihak kini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri,” tegas dia.

“Kita akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” tambah dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement