REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang mempersilakan Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered jika ingin meminta maaf dalam acara Haul ke-57 Guru Tua di Palu pada Sabtu (12/4/2025).
Gus Fuad diduga melontarkan hinaan terhadap Guru Tua, yakni Habib Idrus bin Salim Aljufri yang merupakan pendiri organisasi Alkhairaat. Dia pun mempersilakan jika Gus Fuad Plered ingin hadir langsung ke acara Haul ke-57 Guru Tua untuk meminta maaf langsung serta membayar sanksi adat yang telah ditetapkan.
"Sekarang ini tentu harus minta maaf kepada organisasi, kepada turunan beliau, kemudian dia bayar denda adat itu," kata Jamaluddin. "Saya kira terbuka (jika Gus Fuad mau hadir di acara Haul)," tambah dia.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Gus Fuad Plered sendiri telah meminta maaf dan mengklarifikasi atas kontroversi ucapan monyet terkait usulan Guru Tua setelah tokoh tersebut dicalonkan sebagai pahlawan nasional.
Permintaan maaf Gus Fuad datang setelah PB Alkhairaat di Kota Palu menginstruksikan kepada seluruh komisariat wilayah (komwil) dan komisariat daerah (komda), untuk melaporkan yang bersangkutan ke kepolisian.