REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, menegaskan pada Sabtu (5/4/2025), negeri para mullah tersebut siap menghadapi konfrontasi apapun meski tidak akan memulai perang.
"Kami tidak akan memulai perang, tetapi kami siap untuk itu," kata Salami dalam pernyataan pers, seperti dikutip laman Al Mayadeen.
Salami menekankan, Iran tahu cara mengalahkan musuh-musuhnya dan tidak akan mundur selangkah pun. Ia menambahkan, "Kami tidak takut dengan ancaman musuh atau prospek perang — kami siap untuk agresi militer dan perang psikologis."
Salami menggarisbawahi bahwa Republik Islam memiliki kemampuan yang sangat besar dan terakumulasi yang siap untuk dikeluarkan. Dia menegaskan, "Kami tahu titik lemah musuh — semuanya berada dalam jangkauan kami. Kami memiliki kemampuan yang cukup untuk menyerang dan mengalahkan mereka, meskipun mereka mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat."
Ia menjelaskan bahwa pendekatan musuh didasarkan pada perhitungan yang salah, yang berusaha memojokkan Iran ke dalam konfrontasi atau memaksa negeri itu untuk tunduk. "Namun, kami adalah rakyat jihad," katanya, "Siap untuk pertempuran besar dan mengalahkan musuh."
Merenungkan tahun lalu, Salami menggambarkannya sebagai tahun yang penuh tantangan. Menurut Salami, kekuatan jahat bersatu melawan orang-orang yang benar. Namun, ia memuji keteguhan hati orang-orang Gaza di bawah pengepungan dan taktik kelaparan.
Salami menyebut perjuangan rakyat Gaza dengan "Legenda bersejarah yang menunjukkan kekuatan iman dalam menghadapi kekuatan militer modern."
