REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Posko Mudik Barusan Ansor Serbaguna (Banser) 2025 turut memberikan pelayanan dengan beragam fasilitas kepada para pemudik. Bahkan, sayap paramiliter organisasi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU ini memberikan pelayanan selama 24 jam agar pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan sehat dan nyaman.
Seperti yang dilakukan Satkorcab Bangil, Jawa Timur. Mereka mendirikan posko mudik tepat di Wisata Pasar Chengho. Secara sukarela, mereka bergantian menjaga posko mudik. Setiap mereka yang bertugas, diwajibkan melaporkan pantauan terkini terhadap pergerakan para pemudik.
“Kami standby selama 24 jam di Posko Mudik Banser Satkorcab Bangil, melakukan pemantauan dan monitoring di area posko, termasuk melakukan patroli ke posko pantau dan posko bantuan di 14 titik posko,” ujar Penanggung Jawab Posko Mudik Masjid Chengho, Nanang Supriyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/3/2025).
Nanang menjelaskan, Posko Mudik Chengho juga menyediakan armada bantuan berupa mobil siaga PCNU Bangil serta empat Unit Sepeda Motor Patwal Balantas. Armada ini disiapkan untuk meningkatkan pelayanan Posko Mudik Banser kepada pemudik.
Berbeda dengan cerita Posko Mudik Kota Bekasi. Anggota Banser di posko ini, Taufiq dan rekan-rekannya di Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada) harus bergegas melakukan evakuasi pemudik yang terserang asma saat menjalankan mudik ke arah Purbalingga.
“Tadi malam tepat pukul 01.00 yang arah Probolinggo, terkena asma. Kami dari Basada langsung mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Kita menghubungi pihak keluarga, dan keluarga pagi tadi langsung ke bekasi. Kita evakuasi dengan memberikan oksigen di ambulans, sesuai dengan SOP,” ucap Taufiq.
Pelayanan yang sama juga diberikan Posko Mudik Banten. Menurut Kasatkorwil Banten, Sukiman, sedikitnya terdapat dua pemudik yang mengalami luka saat melakukan perjalanan menuju Sumatera.
“Sahabat-sahabat dari Basada, langsung memberikan bantuan,” kata Sukiman.
Sementara itu, Anggota Banser dari Provinsi Bali, Dedy Rismawan menceritakan upaya-upaya kolaboratif dengan pihak terkait dalam mengamankan perayaan Hari Nyepi.
“Jadi kami juga ikut membantu menyukseskan pelaksanaan Perayaan Nyepi. Jadi memang harus kondusif di hari tersebut,” jelas dia.
Berhubung terjadi angin kencang di daerah setempat, Posko Mudik Banser Provinsi Bali juga mengikutsertakan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Ansor dalam menyukseskan perjalanan mudik.
“Ada banyak pohon tumbang, dan kami meminta Sahabat Banser membawa gergaji, agar bisa membantu warga yang mudik lebih nyaman dalam perjalanan,” ujar Dedy.
BACA JUGA: Konflik Internal Israel Semakin Tajam, Saling Bongkar Aib Antara Ben-Gvir Versus Shin Bet
Sebagai informasi, tahun ini GP Ansor mendirikan 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia.
Selain menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan seperti bengkel, hiburan, makanan, dan tempat istirahat untuk melepas letih para pemudik, ratusan posko ini juga dijaga Banser yang bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dishub dan Dinkes setempat.
