Jumat 28 Mar 2025 16:00 WIB

Kapolri: Puncak Arus Mudik Terjadi Sabtu Dini Hari

Pola masyarakat yang mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang sahur.

Sejumlah kendaraan antre untuk memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Arus mudik pada H-3 Lebaran di GT Cikampek Utama ramai lancar. Pihak Kepolisian memberlakukan kebijakan satu arah dari GT Cikatama sampai GT Kalikangkung. Selama kebijakan satu arah ini semua gerbang tol menuju Jakarta ditutup.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sejumlah kendaraan antre untuk memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Arus mudik pada H-3 Lebaran di GT Cikampek Utama ramai lancar. Pihak Kepolisian memberlakukan kebijakan satu arah dari GT Cikatama sampai GT Kalikangkung. Selama kebijakan satu arah ini semua gerbang tol menuju Jakarta ditutup.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Kepolisian Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Sabtu dini hari (29/3/2025) nanti.

Berbicara pada sesi konferensi pers di KM 70, Karawang, Sigit menyatakan hal ini pihaknya simpulkan setelah melihat beberapa dinamika dan pola dari masyarakat yang melaksanakan mudik.

Baca Juga

"Tadi kita mendapatkan laporan terkait dengan beberapa hal yang menjadi catatan kita, untuk puncak arus mudik sampai pagi tadi pagi masih belum didapatkan sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam," ujar Sigit, Jumat (28/3/2025).

Ia mengatakan, khususnya pola masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pascasahur. "Oleh karena itu saya pesankan kepada rekan-rekan untuk tetap waspada sehingga kita bisa melewati puncak arus mudik dengan baik," katanya.

Mengenai kecelakaan lalu lintas (laka), Kapolri Sigit menjelaskan hingga H-4 Lebaran 2025, terdapat penurunan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2024 silam.

Sigit mengatakan pada tahun 2024 silam, terdapat 31 kecelakaan yang terjadi, sementara sejauh ini ada 26 kejadian atau terdapat penurunan sekitar 16 persen.

"Kemudian dari jumlah korban dari 54 turun menjadi 45 artinya turun 17 persen dan yang meninggal tahun 2024 ada 12, tahun ini menjadi 3 artinya turun 75 persen," ujar Sigit.

"Dengan demikian, kita melihat bahwa secara fatalitas dan keamanan mudik tahun ini jauh lebih baik dan kita harapkan sampai selesainya operasi bisa kita jaga dan lebih rendah dari tahun lalu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement