Jumat 28 Mar 2025 14:37 WIB

H-3 Lebaran, Okupansi Stasiun Pasar Senen Capai 108 Persen

Sejumlah relasi favorit para pemudik seperti Purwokerto, Kutoarjo, dan Yogyakarta.

Sejumlah pemudik kereta api jarak jauh memasuki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (23/3/2025). Kondisi stasiun Pasar Senen saat ini terlihat lebih ramai terutama di area tunggu yang dipenuhi pemudik dengan membawa koper dan bungkusan kardus yang siap dibawa pulang ke kampung halaman. Sepekan menjelang Idul Fitri, Sejumlah warga memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang dan kesulitan mendapatkan tiket kereta pada arus mudik 2025. Selain itu pemudik memilih untuk pulang lebih awal agar dapat menghabiskan waktu lebih lama di kampung halaman.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pemudik kereta api jarak jauh memasuki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (23/3/2025). Kondisi stasiun Pasar Senen saat ini terlihat lebih ramai terutama di area tunggu yang dipenuhi pemudik dengan membawa koper dan bungkusan kardus yang siap dibawa pulang ke kampung halaman. Sepekan menjelang Idul Fitri, Sejumlah warga memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang dan kesulitan mendapatkan tiket kereta pada arus mudik 2025. Selain itu pemudik memilih untuk pulang lebih awal agar dapat menghabiskan waktu lebih lama di kampung halaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI menyebutkan, okupansi di Stasiun Pasar Senen pada Jumat (28/3/2025), atau H-3 Lebaran 1446H/2025 mencapai 108 persen. Tercatat jumlah 22.323 penumpang per jam 08.00 WIB.

"Sebanyak sementara ini ya, 22.323 untuk Stasiun Pasar Senen, kemudian untuk Gambir, 17.201 penumpang. Ini juga masih akan berjalan, data ini kami ambil jam 08.00 tadi pagi," kata Manajer Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Ixfan menjelaskan, okupansi yang melebihi 100 persen itu karena terdapat perjalanan kereta api yang bukan merupakan perjalanan langsung tanpa berhenti dari stasiun awal sampai tujuan. "Ada yang naik dari Gambir, ada yang turun di Cikampek, atau ada yang turun di Cirebon, kemudian dari Cirebon naik lagi, artinya ada okupansi dinamis di dalamnya," katanya.

Dia menyebutkan, sejumlah relasi favorit para pemudik seperti Purwokerto, Kutoarjo, dan Yogyakarta. "Kemudian kalau untuk dari Gambir lebih banyak ke arah Yogyakarta, Surabaya dan Semarang kemudian Malang," katanya.

Tingkat okupansi hari ini, katanya, merupakan kenaikan dari Kamis (27/3/2025) sebesar 104 persen. Untuk mengatasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi sejak jauh-jauh hari. "Mulai dari pemeriksaan, melakukan ramp check, prasarana, sarana untuk standar pelayanan minimum. Kemudian untuk yang lain-lain adalah kaitannya dengan pemantauan daerah khusus dan paling penting adalah penambahan jumlah perjalanan kereta api," katanya.

Hari ini, katanya, ada sebanyak 15 kereta api jarak jauh tambahan yang diberangkatkan dari Daop 1, sehingga ada total 87 perjalanan pada H-3 Lebaran ini. Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa PT KAI mencatat kenaikan sebesar 10 hingga 11 persen pada jumlah perjalanan pada masa mudik Lebaran 2025, dibandingkan tahun lalu.

Ixfan mengatakan, pada mudik Lebaran 2023, terdapat sekitar 1500-an perjalanan, sementara itu pada periode yang sama di 2024, ada sekitar 1600-an perjalanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement