Kamis 27 Mar 2025 11:51 WIB

Menhub Ungkap Manfaat Mudik Bersama BUMN

Mudik bersama mengurangi kepadatan lalu lintas selama masa mudik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Mudik Gratis yang diselenggarakan Pemprov Jakarta, Kamis (26/3/2025).
Foto: Bayu AP/Republika
Mudik Gratis yang diselenggarakan Pemprov Jakarta, Kamis (26/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengapresiasi program mudik bersama BUMN 2025. Dudy menyampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung penuh inisiatif tersebut.

Dudy mengatakan program tahunan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Dudy menyampaikan mudik bersama dengan transportasi umum juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.  

 

"Harapannya kita bisa menyelenggarakan angkutan Lebaran dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik dari mulai keberangkatan hingga sampai tujuan," ujar Dudy usai pelepasan mudik bersama BUMN di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (27/3/2025).

 

Dudy mengatakan program mudik bersama BUMN juga menarik antusiasme dari para pemudik. Dudy menyebut terdapat peningkatan animo pemudik untuk mengikuti program mudik bersama BUMN 2025. 

 

"Saya berharap ke depannya akan semakin lebih baik dan akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dilayani dalam program ini," kata Dudy. 

 

Program mudik bersama BUMN 2025 melibatkan berbagai perusahaan milik negara, yang menyediakan moda transportasi darat, laut, dan kereta api bagi pemudik. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan perjalanan dengan mengurangi penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh.  

 

"Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat, serta mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025," ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.

 

Rivan menyampaikan jumlah peserta mudik bersama BUMN 2025 mencapai 106 ribu orang dari sebelumnya yang sebanyak 93 ribu orang. Rivan mengatakan mudik bersama BUMN 2025 menggunakan sekitar 1.400 bus atau lebih banyak dari mudik bersama BUMN tahun lalu yang melibatkan 1.300 bus. 

 

"Rangkaian kereta api juga naik 53 persen menjadi 92 rangkaian. Nah, yang berbeda di samping bertambahnya kuota, juga adanya rekonsiliasi seluruh BUMN termasuk dengan Kementerian Perhubungan," ucap Rivan. 

 

Rivan menyampaikan Kementerian BUMN  dan Kemenhub memastikan sinkronisasi data bagi para calon pemudik. Hal ini bertujuan agar kuota mudik dapat terserap secara maksimal. 

 

"Pemudik ini tidak bisa booking atau bisa reservasi ke semua perusahaan. Jadi harus sinkronisasi data, ini yang menjadikan mereka memastikan semua berangkat dan masyarakat mendapat kesempatan," kata Rivan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement