Selasa 18 Mar 2025 05:45 WIB

Merebut Waktu Mustajab

Dalam Ramadhan, semua waktu di dalamnya adalah mustajab untuk berdoa.

ILUSTRASI Ramadhan.
Foto: EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
ILUSTRASI Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih bersama ayat tentang Ramadhan dalam surah al-Baqarah, kita menemukan ayat 186, menyebutkan tentang pentingnya berdoa: “Ujiibu da’watad daa’i idzaa da’aani” (Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa apabila ia berdoa).

Sekalipun sebagian ulama tafsir sempat bertanya-tanya apa hubungan ayat ini dengan ayat sebelumnya, tetapi pertanyaan tersebut menjadi mudah terjawab dengan cara melihat urutan ayat secara tematik.

Baca Juga

Ayat tersebut masih berada dalam konteks ibadah Ramadhan. Maka, artinya bahwa Ramadhan adalah saat yang paling mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.

Berdoa adalah tugas sang hamba kepada Allah Tuhannya. Bila para makhluk tidak senang diminta, Allah SWT sebaliknya. Di antara ciri kehambaan sejati adalah menjadikan Allah SWT sebagai tempat tumpuan segala harapan: “Allahush shomad” (QS al-Ikhlash ayat 2). Caranya, memperbanyak berdoa kepada-Nya.

Allah SWT cemburu kepada hamba yang mengandalkan makhluk sebagai tempat bergantung. Dalam hadis dikatakan: “Man lam yas alillaha yaghdhab ‘alaihi” (Siapa yang tidak mau minta kepada Allah SWT, Ia murka kepadanya) (HR Turmidzi). Karena itu, salah satu bukti bertauhid adalah bersungguh-sungguh memusatkan segala doa dan harapan hanya kepada-Nya.

Bila di luar Ramadhan, waktu mustajab hanya terdapat pada waktu-waktu tertentu, tetapi selama Ramadhan Allah SWT buka pintu langit setiap saat agar sang hamba benar-benar mendekat kepada-Nya. Nabi menegaskan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak: “Tsalaatsun laa turaddu da’watuhum ... wash shaaim hinna yufthir” (HR Turmidzi).

Dalam hadis ini dijelaskan bahwa bagi orang yang berpuasa, waktu mustajab adalah menjelang berbuka. Belum lagi malam harinya, di mana para hamba sedang menegakkan shalat malam, itu semua adalah waktu yang sangat mustajab.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Motivasi Alquran oleh Ustaz Dr Amir Faishol Fath
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement